Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi oleh fenomena mengenai kurangnya rasa optimisme yang dimiliki oleh siswa ketika mengerjakan ujian di SMA Negeri 3 Pekalongan. Penyebabnya antara lain kurangnya persiapan-persiapan dalam belajar yang dimiliki oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Kesiapan dalam belajar dengan optimisme siswa dalam mengerjakan ujian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Subjek pada penelitian ini berjumlah 105 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan dalam belajar dengan optimisme siswa dalam mengerjakan ujian saling mempengaruhi dimana semakin tinggi kesiapan dalam belajar semakin tinggi pula optimisme siswa dalam mengerjakan ujian begitu juga sebaliknya semakin rendah kesiapan dalam belajar semakin rendah pula optimisme siswa dalam mengerjakan ujian.

 

Background of this study is about the phenomenom of less optimistic that the students have when they do their test in SMA Negeri 3 pekalongan. The cause is less preparation in studying. This study is to know the relation of well preparation in studying and the optimistic when the students do their test. This is a correlation quantitive research. Subject of this study is 105 students. Sample.technique that is used is cluster sampling. The result of the study showed that the preparation in studying and students' optimistic in doing the test are involving which the more preparation in studying the students did, the more students' optimistic will be seen. In the other hand, the less preparation that students did, the less students'  optimistic will be seen.