KOMPARASI HASIL PEMBUATAN KEMEJA MENGGUNAKAN POLA SISTEM M.H.WANCIK DAN SISTEM SOEKARNO

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Masruroh Masruroh

Abstract

Pola di atas kertas dan pola di atas bahan adalah cara yang dapat digunakan untuk membuat pola busana, namun yang membedakan adalah dari segi media dan waktu pembuatannya. Penelitian ini menggunakan sistem M.H.Wancik dan sistem Soekarno, pembuatan pola menggunakan sistem pola dan teknik pembuatan pola yang berbeda kemungkinan akan mempengaruhi hasil dari suatu busana. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, objek dalam penelitian ini adalah  pembuatan kemeja dengan pola di atas kertas dan pola di atas bahan menggunakan pola sistem M.H.Wancik dan sistem Soekarno. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode observasi, dokumentasi, dan eksperimen. Pengujian reliabilitas menggunakan judgment ratings yang dilakukan oleh panelis ahli pola. Metode analisis data menggunakan analisis varian (Anova) dua jalur. Disimpulkan secara keseluruhan hasil kemeja yang dibuat dengan teknik pembuatan pola yang berbeda yaitu pola di atas kertas dan pola di atas bahan tidak ada perbedaan, dan jika dilihat dari sistem pola yaitu sistem M.H.Wancik dan sistem Soekarno ada perbedaan. Hasil kemeja yang baik digunakan antara yang menggunakan pola sistem M.H.Wancik dan sistem Soekarno adalah hasil pembuatan kemeja menggunakan sistem M.H.Wancik ukuran S (Small) dan sistem Soekarno ukuran L (Large).

Pattern above the paper and pattern above the material are some available way to create clothes’ pattern, but the things differentiate both are the media and the duration. This research applies M.H.Wancik’s system and Soekarno’s system. Using different pattern making techniques may influence the result of the clothes itself. This research is an experimental research, the object of this research is producing shirt with pattern above paper and pattern above the material using M.H.Wancik’s system pattern and Soekarno’s system pattern. The methods used in this research are observation, documentation, and experiment. Reliability test applies judgment rating done by pattern expert panelist. The method of the data analysis is 2 way varian analysis (Anova). The conclusion is that the shirts produced with both pattern above paper and pattern above material have no differences, but using different system patterns cause several differences. From applying those system patterns, I conclude that among the result, S-size shirt using M.H.Wancik’s system and L-size shirt using Soekarno’s system are the best to wear.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

Arifah A. Riyanto. 2003. Teori Busana. Bandung : Yapendo

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta

Ernawati,dkk. 2006. Tata Busana Jilid 2. Jakarta:Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Erna, Setyowati. 2006. Konstruksi pola busana wanita. Semarang: Percetakan UNNES

Poeradisastra, Ratih. 2002. Busana Pria Eksklusif Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Puspa, Sekar Sari. 2012. Teknik Praktik Mendesain Baju Sendiri. Jakarta: Dunia Kreasi

Wiyanto,dkk. 2011. Panduan penulisan skripsi dan artikel ilmiah 2011. Semarang: Fakultas Ilmu pengetahuan dan matematika UNNES