EKSPERIMEN PEMBUATAN ABON KEONG SAWAH DENGAN SUBSTITUSI KLUWIHDAN PENGGUNAAN GULA YANG BERBEDA

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Atik Framiyati Zaroroh

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahuipengaruh substitusi kluwih dan persentase gula yang berbeda terhadap mutu inderawi abon keong sawah ditinjau dari aspek warna, aroma, tekstur, rasa dan tingkat kesukaan masyarakat serta mutu kimiawi meliputi kadar protein dan lemak. Obyek penelitiannya adalah abon keong sawah dengan subsitusi kluwih (15%, 20%, dan 25%) danpersentase gula yang berbeda (20% dan 40%). Metode penelitiannya adalah desain faktorial 3x 2. Teknik analisis datanya analisis faktorial dilanjutkan Uji Duncan dan analisis uji kesukaan. Hasil penelitian ada pengaruh substitusi kluwih dan persentase gula yang berbeda terhadap mutu inderawi abon keong pada semua indikator, kecuali aroma.Ada pengaruh persentase gula yang berbeda dan substitusi kluwih sebanyak 15%, 20% dan 25% terhadap mutu inderawi abon keong sawah pada semua indikator. Sampel yang paling disukai masyarakat yaitu abon keong sawah dengan substitusi kluwih 20% dan persentase gula 20% (A2B1) abon tersebut memiliki kandungan protein 18.75% dan lemak sebesar 23.06%. Saran 1) Uji laboratorium mengenai kadar abu dan kadar air 2) Perlupenelitian lanjutan untuk mengetahui jumlah gula yang ideal agar abon yang dihasilkan lebih baik. 3) Perlu menggunakan alat peniris minyak dengan lubang kecil sehingga tidak terlalu banyak yang terbuang.

The objective of this researchis to determine the effect on the quality of sensory substitution kluwih and the percentage of the different sugar on snail abon in terms of aspects of color, flavor, texture, taste and preferences of society and the level of quality chemicals include fat and protein. Objectives of the research were snail abonwith kluwih substitutions (15%, 20%, and 25%) and the percentage of the different sugars (20% and 40%). The research method is 3x 2 factorial design. Data analysis techniques factorial analysis followed Duncan test and descriptive analysis. The results kluwih there are substitution effect and the percentage of different sugars on the sensory quality of snail abon on all indicators, except the flavor. The samples are the most preferred snail abon with kluwih substitution of 20% and 20% the percentage of sugar (A2B1) abon it has a protein content of 18.75% and 23,06% fat. Suggestion 1) Laboratory tests on the ash content and moisture content 2) Need further research to determine the ideal amount of sugar so can produced abon better. 3) Need to use spinner with a small hole so that not too much is wasted.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

Badan Standarisasi Nasional. 1995. SNI 01-3707-1995 Abon. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.
Cazzaniga, N.J.2006. Pomaceae Canaliculata : Harmless and Useless in Its Natural Realam (Argentina). In Joshi, R.C and Sebastian (Ed). Global Advances in Ecology and Management of Apple Snail. PhilRice Ingnieria
Dewi, E. N, Ratna, I. Nuzulia, Y. 2011. Daya Simpan Abon Ikan Nila Merah yang diproses dengan Metode Penggorengan Berbeda. Dalam jurnal Saintek Vol.6 no.1, 2011: 6-12.
Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan Indonesia. 1981. Daftar Komposisi Bahan Pangan. Jakarta : Bharata Karya Aksara.
Elliyasami, R,. N. Haamzah. 1997. “Pemanfaatan Keluwih dalam Pembuatan Abon dengan Penambahan Ikan sebagai Sumber Protein dalam Rangka Diversfikasi Pangan”. Dalam Prosiding Seminar Teknologi Pangan Universitas Andalas
Fachrudin, L. 1997. Membuat Aneka Abon. Yogyakarta : Kanisius
Kartika, B., Hastuti, P dan Supartono, W. 1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. Yogyakarta : PAU Pangan dan Gizi Universitas Gajah Mada.
Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta : UI-Press
Margono, T. Suryati, D. dan Hartinah. 2004. Tentang pengolahan Pangan (http//www.iptek.net.id/warintek/pengolahan_pangan.idx.php/ 20 Agustus 2012 )
Pantastico, E R. 1989. Fisiologi Pasca Panen, Penanganan, dan Pemanfaatan Buah-Buahan dan Sayuran Tropika dan Sub Tropika. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada
Pitojo, S. 1992. Budidaya Keluih. Yogyakarta: Kanisius.
Prahasta, A, dkk. 2009. Usaha Ternak Sapi. Bandung : CV Pustaka Grafika
Rachmaniar. 2006. Kualitas Abon dari Berbagai Jenis Ikan. Dalam Jurnal Dinamika Peneltian BIPA Vol. 17 No.29 Tahun 2006.
Risjad, R V. 1996. Studi Ketersediaan dan Pemanfaatan Keong Gondang (Pila scutata Moussam) dan Tutut (Bellamya Javanicus) sebagai Sumber Protein Hewani. Skripsi. Bogor : Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Saraswati. 1993. Membuat Abon dari Udang. Jakarta : Bharata
Sukatiningsih. 2005. Sifat Fisiokimia dan Fungsional Pati Biji Kluwih. Dalam Jurnal Teknologi Pertanian, Vol. 6 No. 3.
Suryani, A. 2005. Membuat Aneka Abon. Jakarta : Penebar Swadaya.
Suryaningsih, W. 1993. Pengaruh Tingkat Penambahan Nangka Muda dan Kluwih dalam Pembuatan Dendeng Sapi terhadap Mutu Produk. Jember : Politeknik Pertanian Universitas Jember.