PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG BIJI KETAPANG (TERMINALIA CATTAPA L) TERHADAP KUALITAS COOKIES

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Diah Delima Delima

Abstract

Cookies merupakan makanan kecil yang cukup digemari masyarakat karena cita rasanya yang manis, gurih seimbang dan tahan lama yang terbuat dari bahan dasar tepung terigu, gula halus, margarin, dan kuning telur yang dicampur, dicetak, ditata diatas loyang kemudian diselesaikan dengan cara dioven. Biji ketapang memiliki rasa gurih, didalamnya terdapat kandungan protein, serat, karbohidrat, gula, fosfor, lemak, magnesium, kalsium, besi, seng, serta berbagai macam asam amino yang sangat baik untuk kesehatan. Oleh karena itu, peneliti memanfaatkannya sebagai bahan substitusi dalam pembuatan cookies. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh  substitusi tepung biji ketapang terhadap kualitas cookies ditinjau dari aspek warna, aroma, tekstur, rasa dan tingkat kesukaan masyarakat serta mutu kimiawi meliputi kandungan gizi protein dan fosfor.  Obyek dalam penelitian ini adalah cookies dengan jumlah substitusi tepung biji ketapang yang berbeda yaitu cookies substitusi tepung biji ketapang 20%, 30% dan 40%. Hasil penelitian dari uji inderawi, menunjukkan ada pengaruh penggunaan substitusi tepung biji ketapang yang berbeda (20%, 30% dan 40%) terhadap kualitas cookies biji ketapang meliputi warna, aroma, tekstur, dan rasa. Untuk uji kesukaan masyarakat sampel terbaik pada cookies substitusi tepung biji ketapang 40%, dengan kandungan gizi protein 9,54% dan fosfor 38,15%.

Cookies are a snack that is quite popular in society because of the sweet taste, balanced savor and also durable which is made from the base material of flour, sugar, margarine, and egg yolks that are mixed, molded, laid out on a baking sheet and then finished by oven. Ketapang-seeds have savor, protein, fiber, carbohydrates, sugar, phosphorus, fat, magnesium, calcium, iron, zinc, and various amino acids which are very good for health. Therefore, the researchers used them as substitutes in making cookies. The purpose of this study was to determine whether there was a particular effect of Ketapang-seed flour substitution on the quality of cookies in terms of aspects of color, aroma, texture, taste and preference levels of society and also the quality of chemical nutrients including protein and phosphorus. The object of this research was the number of cookies with the substitution of different Ketapang-seed flour; Ketapang-seed flour substitution cookies of 20%, 30% and 40%. The results of the sensory test, showed were some effect of the use of ketapang-seed flour substitution which was different (20%, 30% and 40%) on the quality of ketapang-seed cookies including color, aroma, texture, and taste. To test the sample fondness best cookies ketapang-seed flour substitution of 40%, with 9.54% protein nutrients phosphorus and 38.15%.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

Agatemor, C. dan Ukhun, M.E.. 2006. Nutritional Potential of the Nut of Tropical Almond (Terminalia catappa L.). Pakistan Journal of Nutrition. 5 (4) pp. 334 – 336.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta
Badan Standarisasi Nasional. 1992. Kue Kering. SNI: 01 – 2973 – 1992. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.
Boga, Yasa, 2009, Terampil Membuat Cake dan Pastry, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
------------- 2012, Terampil Membuat Kue Kering, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Damayanti, A. 2011. Pembuatan Metil Ester (Biodiesel) dari Biji Ketapang. J. Kompetensi Teknik. 3(1): 41-46
Darmastuti, G.R. 2008. Pemanfaatan Biji Ketapang Sebagai Bahan Dasar Pengganti Kacang Tanah Dalam Pembuatan Bangket. Tugas Akhir. Semarang : Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid III: 1502-1503 cetakan ke-1. Terjemahan Badan Litbang Kehutanan. Jakarta : Koperasi Karyawan Departemen Kehutanan.
Husnah, Lia N. 2010. Tempe dari biji ketapang. Universitas Negeri Yogyakarta : http://www.uny.ac.id/berita/UNY/tempe-dari-biji-ketapang-mahasiswa-fmipa/ (diakses 7 Maret 2012)
Handayani, Miladiah P. dan Subagus W. 2008. Analisis Biji Ketapang (Terminalia catappa L.) Sebagai Suatu Alternatif Sumber Minyak Nabati. J. Majalah Obat Tradisional. 13(45): 101-107
Kartika, B., Hastuti, P dan Supartono, W. 1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. Yogyakarta : Pusat Antar Uneversitas Pangan dan Gizi Universitas Gajah Mada.
Sari, F.A. 2011. Pembuatan Biodiesel dari Minyak Biji Ketapang (Terminalia catappa L.) dengan Katalis KOH. Tugas Akhir. Teknik Kimia DIII, Universitas Negeri Semarang.
Soekarto T, Soewarno, 1985, Penilaian Organoleptik, Jakarta : Bhratara Karya Aksara.
Suarni. 2007. Teknologi Pembuatan Kue Kering (Cookies) Berserat Tinggi Dengan Penambanan Bekatul Jagung. J. Pros. Sem. Nas. Pengembangan Wilayah Lahan Kering UNILA. 2(3): 521-526
Sudjana, 1991, Desain dan Analisis Eksperimen Edisi III, Bandung : Tarsito.
---------- 2005. Statistik Metode Penelitian. Jakarta : Gramedia Pustaka.
Sugiono. 2005. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
---------- 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
---------- 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV Alfabeta.
Syarif, W. 2009. Keterampilan membuat aneka kue kering untuk meningkatkan ekonomi keluarga. J. Pendidikan Dan Keluarga UNP. I(2): 56-57