Faktor yang Mempengaruhi Bayi Makrosomia
Abstract
Abstrak
Insidensi makrosomia di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo pada tahun 2016 adalah 2,12%, sedangkan insidensi pada tahun 2017 tidak mengalami penurunan dan cenderung sedikit meningkat yaitu 2,97 %. Jumlah bayi dengan berat lahir ≥ 4.000 gram atau makrosomia pada Januari 2017 sampai dengan April 2018 adalah 62 bayi atau 2,40%. Penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol. Sampel yang ditetapkan sebesar 44 kasus dan 44 kontrol dengan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner terstruktur. Data dianalisis dengan menggunakan Uji SPSS for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia ibu (p = 0,000; OR= 6,80; 95% CI= 2,62 – 17,70), kenaikan BB saat hamil (p = 0,007; OR= 3,89; 95% CI= 1,52 – 9,97), asupan makan saat hamil (p= 0,023; OR= 3,24; 95% CI = 1,26 – 8,32), paritas (p = 0,006; OR= 4,11; 95% CI = 1,56 – 10,82), dan riwayat melahirkan bayi makrosomia (p = 0,005; OR= 8,81; 95% CI= 1,85 – 41,88) berhubungan dengan kejadian bayi makrosomia. Faktor yang paling dominan dengan kejadian makrosomia di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo adalah usia ibu.
Abstract
Macrosomia incidence at RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo in 2016 was 2.12%, while incidence in 2017 did not decline and tended to increase slightly by 2.97%. the number of babies with birth weight ≥ 4.000 grams or macrosomia in January 2017 to April 2018 is 62 babie or 2.40%. This study used a case control design. The sample set was 44 cases and 44 control with consecutive sampling technique. The instrument used is a structured questionnaire. Data were analyzed using the SPSS Test for Windows. The results showed that maternal age (p = 0,000; OR= 6,80; 95% CI= 2,62 – 17,70), weight gain during pregnancy(p = 0,007; OR= 3,89; 95% CI= 1,52 – 9,97), food intake during pregnancy (p= 0,023; OR= 3,24; 95% CI = 1,26 – 8,32), parity (p = 0,006; OR= 4,11; 95% CI = 1,56 – 10,82), dan history of childbirth with macrosomia (p = 0,005; OR= 8,81; 95% CI= 1,85 – 41,88) associated with the incidence of infant macrosomia. The most dominant factor with the incidence of macrosomia in RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo is a mother’s age.