Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas

Abstract

Abstrak

Stunting adalah suatu kondisi dimana terjadi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan oleh kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kedungtuban. Jenis penelitian adalah kuantitatif analitik observasional dengan desain case control. Penelitian dilaksanakan pada akhir bulan September hingga awal Oktober. Hasil dalam penelitian adalah riwayat BBLR (p=0,000), riwayat pemberian ASI Eksklusif (p=0,000), riwayat pemberian MP-ASI (p=0,000), usia ibu saat hamil (p=0,001), usia kehamilan ibu (p=0,000), tinggi badan ibu (p=0,000), tinggi badan ayah (p=0,000), status gizi ibu saat hamil (p=0,000), jarak kelahiran (0,021), status pendidikan ibu (p=0,001) dan riwayat ISPA (0,000), status pekerjaan ibu (p=0,29), riwayat IMD (p=0,57), pendapatan keluarga (p=0,11), riwayat diare (p=0,25), paritas (p=0,27), riwayat anemia (p=0,12). Faktor-fakor yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah riwayat BBLR, riwayat ASI Eksklusif, riwayat pemberian MP-ASI, usia ibu saat hamil, usia kehamilan ibu, tinggi badan ayah dan ibu, status gizi ibu saat hamil, jarak kelahiran, status pendidikan ibu dan riwayat ISPA.  

Abstract

Stunting was a condition where growth failure occurs in toddlers due to chronic malnutrition so that the children were shortest for their age. The purpose of  research was to find  factors related to stunting event of toddlers age 24-59 months in puskesmas kedungtuban. The type of research was quantitative analytic observational with the design case control. The Research conducted in late september until early october. The results were a history of LBW (p = 0,000), history of exclusive breastfeeding (p = 0,000), history of MP-ASI (p = 0,000), mother age during pregnancy (p = 0.001), Mother's gestational age (P = 0,000), Mother's height (p = 0,000), Father's height (p = 0,000), Mother's nutritional status when pregnant (P = 0,000), birth distance (0.021), mother education status (p = 0.001) and ISPA history (0.000), mother's employment status (p = 0.29), history of IMD (p = 0.57), family income (p = 0.11),diarrhea’s history (p = 0.25), parity (p = 0.27), anemia’s history   (p = 0.12). The factors related to stunting were a history of BBLR, a exclusive breastfeeding, MP-ASI, mother age during pregnancy, mother gestational age , parent’s height, mother’s nutritional status during pregnancy, mother education status, birth spacing, and the ISPA history.