Keluhan Gangguan Kulit pada Pemulung TPA Sukoharjo Pati di Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Abstrak
Penyakit kulit adalah keadaan dimana kulit mengalami gangguan seperti kemerahan, munculnya bintik merah, penebalan kulit, kulit bersisik dan gatal. Data penyakit kulit di Puskesmas Margorejo tahun 2021 masih cukup tinggi yaitu terdapat distribusi pasien rawat jalan dengan kasus penyakit kulit dan jaringan subkutan berada pada posisi 6 dari 10 besar penyakit, jumlah kunjungan 272 dengan prosentase sebanyak 2,84%. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan gangguan kulit pemulung di TPA Sukoharjo. Jenis penelitian menggunakan survei analitik dengan desain penelitian cross sectional dan menggunakan pendekatan retrospective. Sampel sebanyak 60 responden menggunakan teknik total sampling. Analisa data menggunakan uji univariat dan bivariat (Chi square). Hasil penelitian faktor yang menunjukkan hubungan yaitu kebersihan kulit (p-value=0,04), kebersihan tangan, kaki, dan kuku (p-value=0,014) dan yang tidak berhubungan yaitu umur (p value=0,287), jenis kelamin pemulung (p-value=0,388), masa kerja (p-value=0,347), kebersihan rambut dan kulit kepala (p-value=0,134). Untuk instansi terkait dapat memberikan sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan diri dan pengadaan fasilitas kebersihan diri dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan. Pemulung diharapkan dapat memperhatikan dan meningkatkan kebersihan diri.
Abstract
Skin disease is a condition in which the skin experiences disturbances such as redness, the appearance of red spots, thickening of the skin, scaly and itchy skin. Data on skin disease at the Margorejo Health Center in 2021 is still quite high, namely there is a distribution of outpatients with cases of skin disease and subcutaneous tissue in 6th position out of the top 10 diseases, the number of visits is 272 with a percentage of 2.84%. The aim of the study was to determine the factors associated with complaints of skin disorders from scavengers at the TPA Sukoharjo Pati. This type of research uses an analytic survey with a cross-sectional research design and uses a retrospective approach. A sample of 60 respondents used the total sampling technique. Data analysis used univariate and bivariate tests (Chi square). The results of the research factors that showed a relationship were skin cleanliness (p-value=0.04), hand, foot, and nail hygiene (p-value = 0.014) and those that were not related were gender (p value = 0.388), age (p-value=0.287), length of service (p-value=0.347) and hair cleanliness (p-value=0.134). Related agencies can provide socialization on the importance of maintaining personal hygiene and providing personal hygiene facilities in an effort to improve health status. Scavengers are expected to pay attention to and improve personal hygiene.