Tingkat Kepuasan Orangtua terhadap Pelayanan Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Abstract
Abstrak
Derajat kesehatan masyarakat suatu negara dapat dilihat dari cakupan imunisasinya. Imunisasi sendiri merupakan upaya yang dinilai efektif untuk mencegah anak dari penyakit tertentu. Pada tahun 2022, Kementerian Kesehatan mengadakan program yang disebut Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), yang berfokus untuk mengejar cakupan imunisasi yang menurun akibat pandemi COVID-19. Angka drop-out imunisasi tahun 2021 secara nasional merupakan angka tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Di Provinsi Jawa Tengah juga terjadi penurunan cakupan imunisasi yang cukup drastis dari tahun 2019 sampai 2021. Rekap data BIAN tahun 2022 Puskesmas Sidorejo Kidul menunjukkan cakupan kumulatif tertinggi ada di Kelurahan Kalibening sebesar 95.8%. BIAN merupakan program wajib nasional, sehingga Puskesmas harus memberikan pelayanan imunisasi yang berkualitas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilaksanakan pada bulan Agustus- Oktober 2022. Sample penelitian sejumlah 50 orang dengan pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepuasan pada dimensi reliability sebesar 84.8%, dimensi responsiveness sebesar 82.8%, dimensi assurance sebesar 84.16%, dimensi empathy sebesar 84% dan dimensi tangible sebesar 87.92%. Saran yang diberikan adala mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan terutama pada dimensi responsiveness.
Abstract
The degree of public health of a country can be seen from its immunization coverage. Immunization itself is an effort that is considered effective in preventing children from certain diseases. In 2022, the Ministry of Health launched a program called National Childhood Immunization Month (BIAN), which focuses on catching up on declining immunization coverage due to the COVID-19 pandemic. The 2021 immunization drop-out rate nationally is the highest in the last three years. In Central Java Province there has also been a drastic decrease in immunization coverage from 2019 to 2021. BIAN data recap for 2022 at the Sidorejo Kidul Health Center shows that the highest cumulative coverage is in the Kalibening Village of 95.8%. BIAN is a national mandatory program, so the Puskesmas must provide quality immunization services. This research is a quantitative descriptive research which will be carried out in August-October 2022. The research sample is 50 people. The sample is taken using a purposive sampling technique. Collecting data using a questionnaire that has been tested for validity and reliability. The results showed that the level of satisfaction on the reliability dimension was 84.8%, the responsiveness dimension was 82.8%, the assurance dimension was 84.16%, the empathy dimension was 84% and the tangible dimension was 87.92%. The advice given is to maintain and improve service quality, especially on the responsiveness dimension.