Seminar Edukasi sebagai Sarana Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dan Keterjangkauan Akses Hemodialisis

  • Luqman Alwi Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Univeresitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Asyifa Rahma Trisnaningsih Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Univeresitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Sri Ratna Rahayu Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Univeresitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Fania Rizky Ramadiani Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Univeresitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Nadiya Arawinda Andar Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Univeresitas Negeri Semarang, Indonesia
  • A Made Dea Rona Almas Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Univeresitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Diah Rahmah Permatasari Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Univeresitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Sultan Aulia Rahmat Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Univeresitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Lintang Wening Ing Tyas Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Univeresitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: hemodialysis, hemodialysis access

Abstract

Peningkatan pasien hemodialisis tidak diimbangi dengan ketersediaan layanan akses hemodialisis. Hal itu membuat pasien tidak nyaman dan menurunkan kepatuhan serta dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas pasien. Di Kabupaten Kudus, pasien hemodialisis selama ini dirujuk ke Semarang. Namun, saat ini RSU Kumala Siwi Kudus menyediakan layanan akses hemodialisis. Meskipun demikian, masih banyak yang belum mengetahui hal tersebut. Oleh karena itu, diperlukan edukasi untuk memastikan pasien di Kudus dan sekitarnya mendapatkan layanan hemodialisis yang baik dan terjangkau. Dalam pengabdian ini, dilakukan kegiatan seminar edukasi bertemakan kesehatan ginjal dengan fokus pada akses hemodialisis dengan target utama tenaga kesehatan. Materi yang dibawakan berupa pengenalan tentang penyakit ginjal, fungsi ginjal dan proses hemodialisis, akses hemodialisis, nutrisi dan pola makan yang sehat, pengelolaan dan pencegahan komplikasi, dan hak-hak pasien hemodialisis. Dalam kegiatan ini juga terdapat kuesioner pre-test dan post-test serta peninjauan rujukan dan tindakan terkait hemodialisis sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan sebagai bentuk evaluasi. Terdapat peningkatan pemahaman peserta dan juga jumlah rujukan dan tindakan akses hemodialisis setelah dilaksanakan kegiatan ini.

The increase in hemodialysis patients is not accompanied by the availability of hemodialysis access services. This makes patients uncomfortable and reduces compliance, and can increase morbidity and mortality rates. In Kudus Regency, hemodialysis patients have been referred to Semarang. However, Kumala Siwi Kudus General Hospital is now providing hemodialysis access service, yet there are still many who don't know about this. Therefore, a socialization is needed to ensure the availability and affordability of hemodialysis access services there. Educational seminar focuses on kidney health, specifically on hemodialysis access, to health workers was carried out. The topics include introduction to kidney disease, kidney function and the hemodialysis process, access to hemodialysis, nutrition and healthy eating patterns, management and prevention of complications, and the rights of hemodialysis patients. There were pre-test and post-test questionnaires as well as a review in references and procedures related to hemodialysis before and after the educational seminar. There was an increase in participants' understanding and the number of referrals and procedures for hemodialysis access after the educational seminar.

Published
2024-10-25
How to Cite
Alwi, L., Trisnaningsih, A., Rahayu, S., Ramadiani, F., Andar, N., Almas, A., Permatasari, D., Rahmat, S., & Tyas, L. (2024). Seminar Edukasi sebagai Sarana Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dan Keterjangkauan Akses Hemodialisis. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 8(2), 235-245. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/higeia/article/view/75870
Section
Articles