Abstract

Abu layang sebagai limbah batu bara dapat dimanfaatkan menjadi material fungsional diantaranya geopolimer. Geopolimer sebagai bahan bangunan dapat rusak oleh adanya bakteri. Salah satu cara untuk membuat geopolimer tahan terhadap bakteri adalah dengan menambahkan CuO sebagai agen antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan CuO terhadap kualitas geopolimer. Sintesis geopolimer dilakukan dengan menambahkan CuO (0;0,25;0,5;1;1,5% b/b abu layang) ke dalam larutan pengaktif (NaOH, H2O dan natrium silikat) pada rasio solid/liquid (S/L) 1,5 dan dilanjutkan dengan penambahkan abu layang. Komposit geopolimer yang  dihasilkan dianalisis kuat tekan dan diuji aktivitas antibakterinya menggunakan metode sumuran. Analisis kualitatif juga dilakukan pada geopolimer terbaik yaitu analisis fasa mineral dengan XRD, gugus fungsi dengan FTIR, dan morfologi permukaan dengan SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan CuO memberikan peningkatan kuat tekan dan efektivitas antibakteri. Kuat tekan tertinggi diperoleh dari komposit geopolimer-CuO 1% sebesar 37,02 MPa. Efektivitas antibakteri terbaik untuk bakteri Bacillus subtillis (Gram positif) pada penambahan CuO 1% dengan zona hambat 11,75 mm dan untuk bakteri Escherichia coli (Gram negatif) pada penambahan CuO 1,5% dengan zona hambat 8,25 mm. Sedangkan hasil menunjukkan bentuk geopolimer pada fasa amorf dan puncak CuO terlihat dengan intensitas sangat kecil. Hasil analisis gugus fungsi dan morfologi pada komposit geopolimer-CuO tidak menunjukkan perubahan secara signifikan.