Abstract

Kegiatan praktikum pada mata kuliah Biologi di jurusan IPA Terpadu tidak akan lepas dari pengamatan mikroskop baik itu pengamatan sel dan jaringan tumbuhan serta hewan  yang tembus cahaya. Dalam pengamatan sel dan jaringan tumbuhan  diperlukan proses pewarnaan untuk mempermudah saat pengamatan. Pewarnaan yang biasanya digunakan adalah pewarnaan sintetik yang bersifat karsinogenik serta limbah yang dihasilkan dapat mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat pigmen antosianin dari bunga telang (Clitoria ternatea.L) sebagai pewarna alternatif untuk pewarna alami jaringan tumbuhan. Ekstrak bunga telang ini diperoleh dari proses ektraksi bunga telang dengan pelarut asam sitrat dengan variasi konsentrasi. Perbandingan asam sitrat dan aquades dalam pembuatan larutan asam sitrat adalah 1:1 dan bunga telang yang diekstrak bervariasi dari 2, 4, 6, 8, dan 10 gram. Larutan ektrak selanjutnya dimaserasi dengan variasi waktu 12, 24, dan 48 jam menghasilkan warna merah anggur. Hasil pengamatan dari jaringan tumbuhan yang diberi pewarnaan ekstrak bunga telang mulai kelihatan lebih jelas dengan pewarnaan ekstrak bunga telang mulai pada variasi 4 gram dan waktu maserasi tidak mempengaruhi hasil warna dari ekstrak bunga telang. Pewarnaan jaringan tumbuhan dengan ekstrak bunga telang hampir sama penampakannya dengan pewarnaan sintetik yaitu safranin.