Training for Making Hand Sanitizer Based on Natural Materials at Housewares, Dukuh Jetak, Kudus

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Lutfia Damayanti
Nina Oktarina
Ferry Kurniawan
Nyata Nabela Fadhalia
Alan Ragil Maulana

Abstract

The rise of the Covid-19 virus has made many people quite uneasy, especially with restrictions on every activity involving communities or community organizations. Therefore, to suppress the spread of the Covid-19 virus, the empowerment of the habit of washing or cleaning hands every time they carry out activity makes many people buy cleaning equipment such as hand soap and hand sanitizer. Knowledge of the procedures for making natural hand sanitizers is essential to provide easy and inexpensive means of self-cleaning. Dukuh Jetak, Kedungdowo Kudus Village, is an area where the community still upholds religious values so that some religious activities are still carried out during the pandemic but by complying with existing health protocols. It makes the people of Dukuh Jetak still gather to respect and enliven the culture of local wisdom preserved from generation to generation. Therefore, by organizing training activities for making hand sanitizers using natural ingredients for the people of Dukuh Jetak, Kedungdowo Village, it is hoped that in addition to increasing public skills and awareness of the importance of washing hands, it also makes the community less dependent on the availability of cleaning equipment on the market.


Maraknya virus Covid-19 membuat banyak masyarakat cukup resah, apalagi dengan adanya pembatasan-pembatasan pada setiap kegiatan baik yang menyangkut komunitas atau organisasi masyarakat. Oleh karena itu, untuk menekan penyebaran virus Covid-19 diberdayakannya kebiasaan mencuci atau membersihkan tangan setiap melakukan suatu kegiatan, hal ini membuat banyak masyarakat membeli perlengkapan kebersihan seperti sabun cuci tangan dan hand sanitizer. Pengetahuan mengenai tata cara pembuatan hand sanitizer alami menjadi penting sebagai upaya menyediakan sarana kebersihan secara mandiri dengan mudah dan murah. Dukuh Jetak Desa Kedungdowo Kudus merupakan daerah yang masyarakatnya masih menjunjung tinggi nilai agama sehingga beberapa kegiatan keagamaan tetap dilaksanakan pada masa pandemi namun dengan mematuhi protokol kesehatan yang ada. Hal ini membuat masyarakat Dukuh Jetak tetap berkumpul untuk menghormati dan memeriahkan budaya kearifan lokal yang dilestarikan secara turun-temurun. Oleh karena itu, dengan penyelenggaraan kegiatan pelatihan pembuatan hand sanitizer menggunakan bahan alami kepada masyarakat Dukuh Jetak Desa Kedungdowo diharapkan selain menambah keterampilan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya mencuci tangan, juga menjadikan masyarakat tidak terlalu bergantung terhadap ketersediaan perlengkapan kebersihan di pasaran.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Damayanti, L., Oktarina, N., Kurniawan, F., Fadhalia, N., & Maulana, A. (2022). Training for Making Hand Sanitizer Based on Natural Materials at Housewares, Dukuh Jetak, Kudus. Indonesian Journal of Devotion and Empowerment, 4(1), 23-27. https://doi.org/10.15294/ijde.v4i1.49897

References

Kathuria, N., Manisha, N. G., Prasad, R. dan Nikita. (2011). Biologic Effects of Aloe Vera Gel. The Internet Journal of Microbiology.

Lusiana, R. A., Widodo, D. S., Suyanti, L., Gunawan., Haris, A. (2020). Edukasi Pembuatan Hand Sanitizer Berbasis Lidah Buaya pada Masyarakat Desa Harjowinangun, Grobogan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Tabikpun, 1(1), 47-54.

Nurdin, J. A., Munir, R. S., & Setiabudi, R. J. (2012). Essential oil extract of citrus aurantifolia l. Has better antibacterial effect than sulfur towards Staphylococcus epidermidis. Folia Medica Indonesiana, 48(3), 115.

Pratiwi, D., Suswati, I., & Abdullah, M. (2013). Efek Anti Bakteri Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Terhadap Salmonella Typhi Secara In Vitro. Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga, 9(2), 110-115.

Ramadhinta, T. M., Nahzi, M. Y. I., & Budiarti, L. Y. (2016). Uji efektivitas antibakteri air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai bahan irigasi saluran akar alami terhadap pertumbuhan Enterococcus faecalis in vitro. Dentino: Jurnal Kedokteran Gigi, 1(2), 17-21.

Razak, A., Djamal, A., & Revilla, G. (2013). Uji daya hambat air perasan buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia s.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus Aureus secara In Vitro. Jurnal Kesehatan Andalas, 2(1), 05-08.

Saeed, M.A., dan Yaqub, I. A. U. (2003). Aloe vera: A Plant of Vital Significance. Quarterly Science Vision.

Yuliana, Y. (2020). Corona virus diseases (Covid-19): Sebuah tinjauan literatur. Wellness And Healthy Magazine, 2(1), 187-192.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>