Abstract

Prestasi olahraga dipengaruhi oleh adanya motivasi tertentu yang didasari pada kebutuhan dan ekspektasi dalam diri seorang atlet. Motivasi berprestasi yang besar akan menciptakan performa maksimal. Ada beberapa faktor yang mendasari motivasi atlet termasuk faktor ekternal yang salah satunya adalah pemberitaan media massa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberitaan media massa pada motivasi atlet. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberitaan media massa terhadap motivasi atlet dan gambaran motivasi eksternal atlet setelah mendapatkan pemberitaan di media massa.


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi dilakukan saat pandemi dan dibatasi pada beberapa cabang olahraga selama 1 bulan mengenai aktivitas latihan atlet. Selanjutnya wawancara dengan dua puluh empat informan yang terdiri dari sepuluh informan utama dari sepuluh cabang olahraga individu yang berdomisili di Kabupaten Banyumas kemudian empat belas informan pendukung adalah sepuluh pelatih dan empat pekerja jurnalistik. Selanjutnya dokumentasi berupa foto-foto kegiatan atlet saat mengikuti latihan. Langkah selanjutnya adalah menuangkan hasil triangulasi data kedalam paragraf naratif.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberitaan media massa berpengaruh pada motivasi atlet. Pemberitaan positif menambah semangat dan motivasi, sedangkan pemberitaan negatif dimaknai positif sebagai bentuk kritik agar bisa lebih baik di pertandingan berikutnya. Gambaran motivasi eksternal pada atlet setelah mendapatkan pemberitaan media massa di mulai dari pengaruh pemberian penghargaan dan respek dari orang lain, pengaruh ingin mengembangkan diri dan prestasi yang lebih tinggi hingga kebutuhan sosial saling berkaitan satu sama lain dan bersama-sama membangun motivasi.


Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian tersebut yaitu pemberitaan media massa dipersepsikan secara positif sebagai penambah motivasi dan gambaran motivasi eksternal pada atlet setelah mendapatkan pemberitan media massa saling berkaitan satu sama lain membangun motivasi. Dari hasil penelitian diharapkan atlet tetap memiliki motivasi dalam diri yang kuat terlepas dari ada atau tidaknya pemberitaan media massa dan setelah mendapatkan sorotan media sebaiknya atlet tetap rendah hati dan tidak sombong dengan ketenaran sesaat.