Pertumbuhan Cabang Kayu Cemara pada Jarak Tanam yang Berbeda

Main Article Content

Winastuti Dwi Atmanto
Widaryanti Wahyu Winarni
Bayu Primardiyatni
Sri Danarto

Abstract

Casuarina equisetifolia is one type of tree that produces firewood with very good quality, flammable even in green conditions. Plant spacing is one part of the application of silvicultural techniques that are very important in the management of plantations. The use of different plant spacing will have different growth effects on trees. This study seeks to analyze the growth of evergreen stems and branches planted in various spacing. Retrieval of data using a sampling technique with three samples for each treatment. Sources of variation studied were 3 spacing (3x3m, 3x2m, 3x1m), at each spacing that was planted with udang and Belitung evergreen. Thus there is a combination of 6 sources of variation with a total of 18 sample trees. The observed characters are the height and diameter of the tree, the length, and a number of the order of branches, the wet weight of the fir. Environmental data and other supporting data are described qualitatively. The results showed the fir species planted with a spacing of 3x2m produced the highest number of orders, the highest wet weight. Belitung Casuarina equisetifolia planted with a spacing of 3x2m produces the highest average number of order lengths.


Keywords: Casuarina equisetifolia, plantations, cemara, jarak tanam, pertumbuhan cabang.


 


Pohon cemara adalah salah satu jenis pohon yang menghasilkan kayu bakar dengan kualitas yang sangat baik, mudah terbakar meskipun dalam kondisi hijau. Pengaturan jarak tanam merupakan  salah satu  bagian  aplikasi teknik  silvikultur yang sangat penting dalam pengelolaan hutan tanaman. Penggunaan jarak tanam yang berbeda akan memberikan dampak pertumbuhan yang berbeda pada pohon. Penelitian ini berupaya untuk menganalisis pertumbuhan batang dan cabang cemara yang ditanam dalam berbagai jarak tanam. Pengambilan data menggunakan teknik sampling dengan tiga sampel untuk setiap perlakuan. Sumber variasi yang diteliti adalah 3 jarak tanam (3x3m, 3x2m, 3x1m), pada setiap jarak tanam itu telah ditanam cemara udang dan belitung secara random. Dengan demikian terdapat kombinasi 6 sumber variasi dengan total 18 pohon sampel. Karakter yang diamati adalah tinggi dan diameter pohon, panjang dan jumlah orde cabang, berat basah cemara. Data lingkungan dan data pendukung lainya didiskripsikan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan cemara  jenis udang yang ditanam dengan jarak tanam 3x2m menghasilkan rerata jumlah orde, berat basah paling tinggi. Cemara jenis belitung yang ditanam dengan jarak tanam 3x2m menghasilkan rerata jumlah panjang orde paling tinggi.


Kata kunci: Casuarina equisetifolia, plantations, cemara, jarak tanam, pertumbuhan cabang

Article Details

Section
Articles