KAJIAN VISUAL TOKOH WAYANG GOLEK LUPIT DAN SLENTENG DALAM KONTEKS BUDAYA TEGAL

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk visual, simbol, dan karakteristik cultural pada tokoh wayang golek Lupit dan Slenteng. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan secara kasuistik di Sanggar Satria Laras Desa Bengle Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. Penelitian difokuskan pada kajian visual terhadap karya wayang golek Lupit dan Slenteng serta didukung dokumen - dokumen visual dan audio visual pementasan wayang. Pengamatan langsung terhadap aktivitas dalang dan masyarakat sekitar yang merepresentasikan budaya Tegal juga dilakukan untuk memperoleh gambaran persoalan secara menyeluruh. Prosedur analisis yang digunakan ialah model alir yang meliputi reduksi, sajian, dan verifikasi, sedangkan model kajian yang digunakan meliputi kajian bentuk dan simbol dalam perspektif kebudayaan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan empiric sebagai berikut. Pertama, bentuk visual wayang golek Lupit mengacu pada bentuk Bagong dan Slenteng mengacu pada bentuk Gareng. Perbedaannya terletak pada bahan yang mempengaruhi tampilan fisiknya, yaitu tokoh wayang Lupit dan Slenteng berbentuk boneka (tiga dimensional) yang terbuat dari kayu, sedangkan tokoh wayang Bagong dan Gareng terbuat dari kulit sehingga memiliki tampilan dua dimensional. Kedua, simbol visual keduanya memiliki fungsi khusus yang terkait dengan ranah kebudayaan Tegal, secara khusus sebagai representasi karakter masyarakat Tegal sebagai bagian dari sub kebudayaan Jawa pesisir utara-barat.

https://doi.org/10.15294/eduarts.v9i3.40501
pdf