PERAN MEDIA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH PEMULA DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Nugraheni Arumsari
Wenny Eka Septina
Iwan Hardi Saputro

Abstract

Indonesia is a democratic country that upholds freedom of human rights and also in expressing opinions in public. In this democratic country General Election or Election is still considered as the most concrete form of community participation in the administration of government. One of them is a form of political participation through social media that is widely used by teenagers who can be regarded as novice voters. This study aims to explain the role of social media in increasing voter turnout in the 2019 presidential election. The research method is descriptive analysis, which is to describe, analyze and interpret data. Data collection techniques by: observation, interviews, questionnaires and FGD (Focus Group Discutions). The results showed that the use of social media among novice voters to access information about the election, namely Instagram ranks first, namely 77.6%, then there are WhatApps, Youtube and Twitter, while the factors that influence voter participation through social media are influenced by modernization , the influence of intellectuals and modern mass communication and government involvement in social, economic and cultural affairs.


Indonesia merupakan negara demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan hak asasi manusia dan juga dalam mengemukakan pendapat di muka umum. Dalam negara demokrasi inilah Pemilihan Umum atau Pemilu masih dianggap sebagai bentuk partisipasi masyarakat yang bentuknya paling konkret dalam penyelenggaraan pemerintahan. Salah satunya yaitu bentuk partisipasi politik melalui media sosial yang banyak digunakan oleh kalangan remaja yang dapat dikatakan sebagai pemilih pemula. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran media sosial dalam meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada pemilihan presiden tahun 2019. Metode penelitian ini bersifat deskriptif analisis, ialah untuk menggambarkan, menganalisis dan menginterpretasikan data. Tehnik pengambilan data dengan cara: observasi, wawancara, kuesioner dan FGD (Focus Group Discutions). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial di kalangan pemilih pemula untuk mengakses informasi mengenai pemilu, yaitu Instagram menempati urutan pertama yaitu 77,6% selanjutnya terdapat WhatApps, Youtube dan Twitter, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi  partisipasi pemilih pemula melalui media sosial dipengaruhi oleh modernisasi, pengaruh kaum intelektual dan komunikasi massa modern dan keterlibatan pemerintah dalam urusan sosial, ekonomi dan kebudayaan.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##