Abstract

Rambut beberapa hewan seperti babi, kambing, dan juga sapi telah digunakan sebagai bahan baku kuas salah satunya kuas untuk produksi makanan seperti kue, roti, dan lainnya. Jika kuas dalam produksi makanan ini terbuat dari rambut babi maka dapat menyebabkan makanan menjadi tidak halal. Oleh karena itu, dalam penelitian ini kami melakukan studi keterlaksanaan penggunaan spektroskopi Fourier transform infrared-attenuated total reflectance (FTIR-ATR) yang dikombinasikan dengan kemometrik untuk mengembangkan metode identifikasi dan diskriminasi rambut babi, kambing, dan sapi. Spektrum FTIR diukur pada bilangan gelombang 1000-4000 cm-1. Intensitas dari kisaran bilangan gelombang 1215-2007 cm-1 dan 3467-3989 cm-1 dipilih untuk membuat model diskriminasi tiga jenis rambut yang digunakan. Pengelompokan sampel berdasarkan jenis rambutnya dilakukan dengan menggunakan analisis gerombol, analisis komponen utama, dan analisis diskriminan. Model diskriminasi menggunakan AKU dan AD dapat memisahkan ketiga jenis rambut hewan yang digunakan dengan AD memberikan pengelompokan yang lebih terpisah satu sama lainnya. Metode kombinasi FTIR-ATR dan kemometrik dimungkinkan untuk digunakan untuk tujuan identifikasi dan diskriminasi rambut babi, kambing dan sapi.