TRAINING ON HYDROPONIC CULTIVATION OF PAKCOY VEGETABLE WICK SYSTEM WITH UTILIZATION OF PLASTIC CUP WASTE IN PETUNJUNGAN VILLAGE

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Dhea Silviana
Adinda Liliana Pratiwi
Novita Sari
Novianti Fajar Laila
Moh Rezza Bachtiar

Abstract

Kegiatan pelatihan budidaya hidroponik yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN BMC UNNES 2020 kepada masyarakat RT.05 RW.01 di Desa Petunjungan bertujuan memberikan pengetahuan mengenai pemanfaatan limbah gelas plastik sebagai media hidroponik sistem wick. Manfaat langsung dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ialah sebagai tambahan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kepada masyarakat dengan pemanfaatan limbah gelas plastik sebagai alternatif media tanam. Manfaat turunan yang diharapkan adalah dengan pemanfaatan limbah gelas plastik sebagai media hidroponik dapat meningkatkan penghasilan bagi buruh tani dan petani serta dapat menyejahterakan masyarakat di desa Petunjungan. Kegiatan pelatihan kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dengan pemberian materi dan praktik pemanfaatan limbah gelas plastik sebagai media hidroponik. Metode kegiatan yang digunakan dalam pelatihan kepada masyarakat ini adalah metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan praktik. Evaluasi kegiatan yang digunakan dalam pelatihan masyarakat ini adalah aspek pengetahuan dan keterampilan.


Hydroponic cultivation training activities conducted by students of KKN BMC UNNES 2020 to the community RT.05 RW.01 in Petunjungan Village aims to provide knowledge on the utilization of plastic glass waste as a hydroponic media wick system. The direct benefit of this community service activity is in addition to knowledge, skills and experience to the community with the use of plastic glass waste as an alternative planting media. The expected derivative benefits are by utilizing plastic glass waste as a hydroponic medium to increase income for farmworkers and farmers and can prosper the community in Petunjungan village. This training activity to the community is carried out in the form of training with the provision of materials and practices for the utilization of plastic glass waste as a hydroponic medium. The methods of activity used in training to the community are lectures, question and answer methods, demonstrations and practices. Evaluation of activities used in this community training is an aspect of knowledge and skills.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Silviana, D., Pratiwi, A., Sari, N., Laila, N., & Bachtiar, M. (2020). TRAINING ON HYDROPONIC CULTIVATION OF PAKCOY VEGETABLE WICK SYSTEM WITH UTILIZATION OF PLASTIC CUP WASTE IN PETUNJUNGAN VILLAGE. Indonesian Journal of Devotion and Empowerment, 2(2), 19-22. https://doi.org/10.15294/ijde.v2i2.41041

References

Khairuddin, K. 2016. Hidroponik, Sistem Bertanam yang Tepat di Era Sekarang. https://www.kompasiana .com/berkahkhair/57ebc689757a61381ce94e83/hidroponik-sistem bertan am-yang-tepat-di-era sekarang?page =all. Diakses pada 17 Agustus 2020 pukul 07.00 WIB.

Nugraha, A. W. (2012). Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumberdadi dengan Pelatihan Hidroponik dan Pupuk Organik. Tulungagung. Jurnal IPTEK, 3(1): 25-32.

Oktarina, N., Widodo, J., & Fachrurrozie. (2019). Penguatan UMKM Melalui Pemanfaatan Media Sosial untuk Meningkatkan Jangkauan Pemasaran di Kecamatan Toroh Purwodadi. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 23 (2): 170-174.

Pemerintah Desa Petunjungan. 2020. Data Pokok Desa Petunjungan Tahun 2020.