http://journal.unnes.ac.id/sju/ijde/issue/feed Indonesian Journal of Devotion and Empowerment 2024-02-25T21:33:57+07:00 Ubaedul Mustofa [email protected] Open Journal Systems <div id="content"> <div id="journalDescription"> <p><strong>Indonesian Journal of Devotion and Empowerment starting in 2024 migrates to better secure from various unwanted things, including journal hacking and so on. To submit, the author please visit the new website page of our journal at the link<a href="https://journal.unnes.ac.id/journals/ijde" target="_blank" rel="noopener"> https://journal.unnes.ac.id/journals/ijde</a></strong></p> <p><strong><em>MIGRATION OFFICIAL STATEMENT&nbsp;<a href="https://drive.google.com/drive/folders/1980A0R8NA3En1577jOx6NI3mWJxsNawB?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener">HERE</a></em></strong></p> <p><strong>Indonesian Journal of Devotion and Empowerment (IJDE)</strong> is a peer-reviewed journal published two times a year (June and December) by Faculty of Economics, Universitas Negeri Semarang. Indonesian Journal of Devotion and Empowerment is intended to be the journal for publishing articles reporting the results of research on community service. Indonesian Journal of Devotion and Empowerment invites manuscripts in the various topics include, but not limited to, functional areas of:&nbsp;Applied Economics;&nbsp;Education for Sustainable Development;&nbsp;Applied Business;&nbsp;Applied Technology; and&nbsp;Community development.</p> <p><strong>P-ISSN&nbsp;<a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20220120121384349">2827-7724</a> | E-ISSN&nbsp;<a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1574221045">2721-2645</a></strong></p> <p>&nbsp;<strong>Abstracting &amp; Indexing</strong>:&nbsp;<img src="/sju//public/site/images/ubaedul_mustofa/download3.png" width="77" height="47">,&nbsp;&nbsp;<a href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&amp;view_op=list_works&amp;authuser=2&amp;gmla=AJsN-F6ngVfniqrZx84FJSnyJVSDAQbtmj76SlXo25UJhBUT0sCEjbyq86wPNy2O_4LmJyBmNpVOwCskfykIYMLLwznV1EeoAZJfcrGR3_oVvLTt68NWChr1dhxwLbhyIn_qd4R9o8kP&amp;user=Sk6t1eEAAAAJ"><span style="text-decoration: underline;"><img src="/sju//public/site/images/ubaedul_mustofa/google_scholar_begini_cara_mencari_jurnal_untuk_m1.jpg" width="83" height="47">,</span></a>&nbsp;&nbsp;<a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/23411"><img src="/sju//public/site/images/ubaedul_mustofa/garuda12.png" width="121" height="28"></a>,&nbsp; &nbsp;<img src="/sju//public/site/images/ubaedul_mustofa/download_(1)3.png" width="149" height="22">,&nbsp; <a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?and_facet_source_title=jour.1427626"><img src="/sju//public/site/images/ubaedul_mustofa/doi3.png" width="62" height="40"></a></p> </div> </div> http://journal.unnes.ac.id/sju/ijde/article/view/73172 Utilizing E-Commerce as An Effort to Increase the Economic Independence of Kopeng Tourism Village Communities 2024-02-22T09:58:28+07:00 Deky Aji Suseno [email protected] Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti [email protected] Shanty Oktavilia [email protected] Phany Ineke Putri [email protected] Dafa Afif Pratama [email protected] <p><em>Pandemi Covid-19 sampai dengan tahun 2021 masih berpengaruh bagi perekonomian masyarakat. Sektor pariwisata yang dinilai menimbulkan multiplier effect bagi perekonomian cukup besar turut lumpuh karena pembatasan mobilitas. Desa Wisata menjadi harapan besar bagi mitigasi pandemi, karena menggerakkan perekonomian masyarakat mulai dari wilayah administratif terkecil. Masyarakat desa, didorong untuk mampu mengakselerasi penggunaan teknologi sebagai faktor produksi untuk meningkatkan output /produk. Realita di lapangan menunjukkan bahwa belum semua pelaku usaha dan BUMDes menggunakan e-commerce dalam mempromosikan dan memasarkan hasil&nbsp; usahanya. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini, bertujuan untuk menberikan recharging dan pembekalan teknologi untuk meningkatkan penjualan produk desa wisata melalui e-commerce. Khalayak sasaran dalam kegiatan ini adalah pelaku UMKM dan pengelola BUMDes di Desa Kopeng Kecamatan Getasan. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat menggunakan ceramah, praktik dan pendampingan. Pertama peserta akan diberikan ceramah mengenai e-commerce. Selanjutnya peserta akan praktik memanfaatkan e-commerce. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan penggunaan terhadap e-commerce.</em></p> <p>The Covid-19 pandemic until 2021 will still affect the community's economy. The tourism sector, which is considered to have a significant multiplier effect on the economy, is also paralyzed due to restrictions on mobility. Tourism villages are a big hope for pandemic mitigation because they move the community's economy from the smallest administrative area. Village communities are encouraged to be able to accelerate the use of technology as a factor of production to increase output/product. The reality in the field shows that not all business actors and BUMDes use e-commerce to promote and market their business results. This community service activity aims to provide recharging and technology supplies to increase sales of tourist village products through e-commerce. The target audience in this activity is SME actors and BUMDes managers in Kopeng Village, Getasan District. The method of community service activities uses lectures, practices and mentoring. First, participants will be given a lecture about e-commerce. Furthermore, participants will practice using e-commerce. The results of community service activities show increased understanding and use of e-commerce.</p> 2024-02-22T09:57:07+07:00 ##submission.copyrightStatement## http://journal.unnes.ac.id/sju/ijde/article/view/74773 Improving Access to Capital for MSMEs in Kendal District Through Sharia Finance Education 2024-02-22T10:24:19+07:00 Ubaedul Mustofa [email protected] Ahmad Jaenudin [email protected] Nur Ayiyah [email protected] Meisa Fatimah Bariatin [email protected] <p><em>Kabupaten Kendal merupakan satu dari 35 kabupaten/kota yang berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah memiliki salah satu fokus Visi dan Misinya adalah meningkatkan kelas pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kendal, sebaran jenis usaha UMKM didominasi oleh sektor kuliner/makanan dan tersebar di beberapa kecamatan. Para pelaku UMKM di Kabupaten Kendal juga terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pertumbuhan pelaku UMKM di Kabupaten Kendal tersebut tentunya harus dibarengi dengan upaya peningkatan kapasitas dan kualitas produksinya. Sehingga dapat menaikkan kelas UMKM sebagaimana yang telah dicanangkan dalam program nasional “UMKM naik kelas” oleh Kementerian Koperasi dan UMKM sehingga diharapkan UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Nasional. Namu untuk merealisasikan program tersebut tidaklah mudah, mengingat banyaknya tantangan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM dalam upaya meningkatkan kualitasnya. Salah satu masalah utamanya adalah sulitnya pelaku UMKM dalam mendapatkan akses permodalan dari sektor perbankan dan industri keuangan lainnya. Hingga saat ini, pihak perbankan masih menilai pelaku UMKM tidak bank ability (bankable), yaitu usaha yang tidak memenuhi persyaratan perbankan untuk diberikan kredit atau pembiayaan. Padahal kebutuhan permodalan bagi UMKM saat ini cukup penting sebagai salah cara untuk meningkatkan produksi dan usaha UMKM sehingga cita-cita UMKM naik kelas dapat terwujud. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan edukasi dan meningkatkan literasi keuangan berbasis syariah bagi pelaku UMKM sebagai alternatif upaya untuk meningkatkan akses permodalan/pembiayaan dari lembaga keuangan. Mitra pengabdian ini adalah PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM) Kabupaten Kendal yang sekaligus sebagai pihak yang menaungi pelaku-pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Kendal. Kegiatan pengabdian ini juga dimungkinkan akan dikolaborasikan dengan sektor industri keuangan yang ada di Kabupaten Kendal khususnya sektor perbankan.</em></p> <p>Kendal Regency is one of 35 districts/cities within the Central Java Province region, which has one of the focuses of its Vision and Mission to increase the class of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) actors. Based on data from the Kendal Regency Cooperatives and UMKM Service, the distribution of MSME business types is dominated by the culinary/food sector and is spread across several sub-districts. MSMEs in Kendal Regency also continue to experience an increase every year. The growth of MSMEs in Kendal Regency must be accompanied by efforts to increase their production capacity and quality. It can raise the class of MSMEs, as has been proclaimed in the national program "MSMEs move up a class" by the Ministry of Cooperatives and MSMEs, so it is hoped that MSMEs will become the backbone of the National economy. However, realizing this program takes work, considering the many challenges MSME players face in improving their quality. One of the main problems is the need for MSME players to access capital from the banking sector and other financial industries. Until now, banks still consider MSMEs to be bankable, namely businesses that do not meet banking requirements to be given credit or financing. Capital requirements for MSMEs are crucial to increase MSME production and business so that MSMEs' dreams of moving up in class can be realized. This community service aims to provide education and increase Sharia-based financial literacy for MSME players as an alternative to increase access to capital/financing from financial institutions. This community service partner is PLUT (Pusal Layanan Usaha Terpdu) Kendal Regency, the party overseeing MSME actors in Kendal Regency. It is also possible that this community service activity will collaborate with the financial industry sector in Kendal Regency, especially the banking sector.</p> <p>&nbsp;</p> 2024-02-22T10:24:18+07:00 ##submission.copyrightStatement## http://journal.unnes.ac.id/sju/ijde/article/view/71970 Assistance and Digitalization of MSMEs Based on Optimization of Digital Promotional Content Creation 2024-02-22T10:53:20+07:00 Wulan Suci Rachmadani [email protected] Margunani Margunani [email protected] Moch Faizal Rachmadi [email protected] <p><em>Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sekarang ini terus mengalami pertumbuhan seiring dengan perkembangan zaman diera revolusi industri 4.0. Diera sekarang ini juga menuntut para pelaku usaha termasuk UMKM untuk terus bertransformasi digital dalam berbagai hal. Adapun permasalahan yang sekarang ini dihadapi oleh para pelaku UMKM diantaranya adalah kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih rendah dalam penguasaan kemampuan literasi digital terutama berkaitan dengan digital marketing dan optimalisasi konten promosi berbasis digital yang efektif, efisien dan tepat sasaran. Permasalahan tersebut harus segera diatasi dan ditangani secara tepat, cepat serta berkelanjutan. Adapun solusi yang ditawarkan adalah dengan melakukan pendampingan dan digitalisasi UMKM berbasis optimalisasi pembuatan konten promosi digital. Substansi dan makna dari suatu konten promosi yaitu mempunyai nilai tersendiri bagi upaya pemasaran atau marketing suatu produk dan/atau jasa dalam menarik keputusan pembelian dari konsumen. Rencana kegiatan yang disusun dalam pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan secara komprehensif, terpadu dan terintegrasi berbasis digital. Pendekatan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dipakai adalah Participatory Rural Appraisal (PRA) berbentuk metode penyuluhan, pendampingan, dan pelatihan. Sasarannya adalah para pelaku UMKM diberbagai bidang usaha di Talangsari, Kelurahan Bendan Duwur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.</em></p> <p>Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) continue to experience growth in line with developments in the era of Industrial Revolution 4.0. The current era also requires business actors, including MSMEs, to continue digital transformation in various ways. The problems currently faced by MSME players include the still low competency of Human Resources (HR) in mastering digital literacy skills, especially those related to digital marketing and optimizing digital-based promotional content that is effective, efficient and right on target. These problems must be addressed immediately and handled appropriately, quickly and sustainably. The solution offered is to provide assistance and digitalization of MSMEs based on optimizing the creation of digital promotional content. The substance and meaning of promotional content are valuable for marketing efforts for a product and/or service in attracting consumer purchasing decisions. The activity plan prepared in Community Service for the community is carried out in a comprehensive, integrated, and digital-based manner. The approach used for community service activities is participatory rural appraisal (PRA) in counselling, mentoring, and training methods. The targets are MSME actors in various business fields in Talangsari, Bendan Duwur Village, Gajahmungkur District, Semarang City.</p> 2024-02-22T10:53:19+07:00 ##submission.copyrightStatement## http://journal.unnes.ac.id/sju/ijde/article/view/76141 Training On the Implementation of Independent Curriculum Learning for Teachers in Sekolah Indonesia Jeddah 2024-02-22T11:18:02+07:00 Kusumantoro Kusumantoro [email protected] Khasan Setiaji [email protected] Ahmad Nurkhin [email protected] Teguh Hardi Raharjo Raharjo [email protected] <p><em>Rendahnya pengetahuan dan keterampilan guru menjadi faktor utama belum terimplentasikannya Kurikulum Merdeka di Krisis pembelajaran di Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ). Tidak adanya program guru penggerak dan sekolah penggerak di SIJ disinyalir menjadi penyebab guru masih kesulitan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka. Sehingga, melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan mampu membekali pengetahuan dan keterampilan guru SIJ dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka pada proses pembelajaran yang dilakukan. Kegiatan ini terlaksana pada hari Sabtu 9 September 2023 secara daring dengan peserta 7 guru di Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ). Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dengan antusiase peserta dalam diskusi. Berdasarkan hasil evalusi ditahap akhir menunjukan bahwa kegiatan ini mampu meningkatakan pemahaman dan kesiapan guru dalam meningkatkan kesiapan mengimplementgasikan kurikulum merdeka dalam pembelajaran</em><em>.</em></p> <p>The low level of knowledge and skills of teachers is the main factor in the failure to implement the Independent Curriculum in the learning crisis at Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ). The absence of a driving teacher program and driving schools at SIJ is allegedly the reason why teachers still have difficulties in carrying out learning processes that are in accordance with the independent curriculum. So, through this service activity it is hoped that SIJ teachers will be able to equip the knowledge and skills in implementing the independent curriculum in the learning process carried out. This activity was held online on Saturday 9 September 2023 with 7 teachers at the Jeddah Indonesian School (SIJ) participating. This activity went smoothly with enthusiastic participants in the discussion. Based on the evaluation results at the final stage, it shows that this activity is able to increase teachers' understanding and readiness in increasing their readiness to implement the independent curriculum in learning.</p> 2024-02-22T11:09:43+07:00 ##submission.copyrightStatement## http://journal.unnes.ac.id/sju/ijde/article/view/67480 Improve the Capability of Presenting MSMEs Cash Flow Reports in Pati Regency for Better Cash Management 2024-02-25T20:01:52+07:00 Kuat Waluyo Jati [email protected] Annis Nurfitriana Nihayah [email protected] Asrori Asrori [email protected] Ayuntavia Ayuntavia [email protected] Rima Murtiningsih [email protected] <p><em>Jumlah pelaku UMKM Provinsi Jawa Tengah mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19. Namun, perkembangan secara kualitas belum sesuai dengan harapan Dinas Koperasi dan Usaha, Kecil, Menengah Provinsi Jawa Tengah. Pelaku UMKM kesulitan mengambil keputusan bisnis di masa pandemi Covid-19 karena kurangnya wawasan dalam menghadapi perubahan yang tiba-tiba. UMKM belum mampu melakukan tata kelola dan penyusunan laporan arus kas sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Pengabdian bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM dalam pengelolaan bisnis dan kas di masa pandemi Covid-19. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, simulasi, dan pendampingan. Langkah strategis yang dilakukan adalah dengan memberi pengetahuan dan pemahaman tentang studi kelayakan usaha, tata kelola dan penyusunan laporan arus kas, diskusi, pendampingan kepada UMKM, serta evaluasi hasil pengabdian yang telah dilakukan. Antusiasme, hasil post-test, pengetahuan, dan keterampilan peserta kegiatan meningkat terkait studi kelayakan usaha, tata kelola kas, dan penyusunan laporan arus kas. Peserta mampu menyusun sebuah bussiness plan dan laporan arus kas untuk usaha yang berjalan maupun yang tengah direncanakan untuk menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19</em><em>.</em></p> <p>The number of MSMEs in Central Java Province has increased during the Covid-19 pandemic. However, developments in quality still need to meet the expectations of the Office of Cooperatives and Small and Medium Enterprises of Central Java Province. MSMEs need help making business decisions during the COVID-19 pandemic due to a need for insight into dealing with sudden changes. MSMEs have not been able to manage and prepare cash flow reports following financial accounting standards. The community service aims to increase the knowledge and skills of MSMEs in managing business and cash during the COVID-19 pandemic. The community service is conducted using lecture methods, questions and answers, discussions, simulations, and mentoring. The strategic step taken is to provide knowledge and understanding of business feasibility studies, governance and preparation of cash flow reports, discussions, assistance to MSMEs, and evaluation of the results of the community service that has been carried out. Enthusiasm, post-test results, knowledge and skills of activity participants increased related to business feasibility studies, cash management and preparation of cash flow reports. Participants can prepare a business plan and cash flow statement for ongoing or planned businesses to adjust to the conditions of the COVID-19 pandemic.</p> 2024-02-25T20:01:52+07:00 ##submission.copyrightStatement## http://journal.unnes.ac.id/sju/ijde/article/view/66558 Training and Improvement of Financial Management in Mutiara Kids Playschool, Traji Village, Temanggung Regency 2024-02-25T20:33:15+07:00 Bestari Dwi Handayani [email protected] Heri Yanto [email protected] Ismiyati Ismiyati [email protected] <p><em>Pendidikan adalah suatu tata cara sistematis untuk memperbaiki tingkah laku seseorang agar proses belajar mengajar berjalan lancar, pengelolaan dan pengelolaan keuangan yang baik digunakan untuk menunjang proses pendidikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Playschool Mutiara Kids Dusun Gamblok Kabupaten Temanggung. Mutiara Kids Playschool perlu memahami pengelolaan keuangan sekolah, pencatatan keuangan yang sudah ketinggalan zaman, dan pengeluaran insidentil berdasarkan kebutuhan. Tantangan lainnya adalah bendahara, dengan bantuan guru, sering melakukan penghitungan berulang-ulang dengan tangan menggunakan kalkulator sambil menyusun laporan keuangan karena uang sebenarnya di mesin kasir dan entri di buku kas berbeda. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada mitra pengabdian dalam pengelolaan keuangan dan penyusunan laporan keuangan sekolah secara komprehensif berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra pengabdian. Tindakan strategis yang dilakukan antara lain penyediaan sumber daya, prosedur pengelolaan keuangan, dan pembuatan laporan keuangan sekolah. Secara umum, para peserta melaporkan kepuasan terhadap kegiatan pengabdian masyarakat, berdasarkan evaluasi wawancara peserta kegiatan. Para peserta sepakat bahwa praktik ini sangat bermanfaat dalam pengelolaan keuangan sekolah. Peserta juga berharap bahwa kegiatan ini akan bertahan lama, sehingga tidak hanya mendukung pembuatan laporan keuangan tetapi juga inisiatif lain yang meningkatkan upaya akademis.</em></p> <p>Education is a systematic procedure to improve one's behaviour to ensure that the teaching and learning process works smoothly, good management and financial management are used to support the educational process. This community service activity was performed in the Mutiara Kids Playschool at the Gamblok Hamlet, Temanggung Regency. The Mutiara Kids Playschool needs to understand school finance management, outdated financial records, and incidental spending based on needs. Another challenge is that the treasurer, with the teacher's help, frequently performs repeated calculations using a calculator while compiling financial reports since real money in the cash register and the cash book entries differ. This community service seeks to give community service partners training and assistance in financial management and the preparation of comprehensive school financial reports based on the issues faced by community service partners. The strategic actions adopted included the provision of resources, financial management procedures, and creating financial reports for schools. In general, the participants reported satisfaction with the community service activities, according to the interview evaluation of the activity participants. The participants agreed that this practice was highly beneficial for managing school finances. Participants also expect that the activities will be long-lasting, resulting not just in support of creating financial reports but also in other initiatives that enhance academic endeavours.</p> 2024-02-25T20:24:44+07:00 ##submission.copyrightStatement## http://journal.unnes.ac.id/sju/ijde/article/view/73135 Enhancing Feasibility Studies for Micro, Small, and Medium Enterprises During the COVID-19 Pandemic 2024-02-25T20:54:55+07:00 Kris Brantas Abiprayu [email protected] Muhammad Ihlashul’ Amal [email protected] Dorojatun Prihandono [email protected] <p><em>Pandemi Covid-19 telah berlangsung lebih dari satu tahun dan telah berdampak besadi berbagai sektor kehidupan, tidak terkecuali sektor ekonomi. Hampir semua usaha di semua tingkatan skala bisnis terdampak termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sebagai contoh, Kota Tegal yang memiliki klaster-klaster UMKM unggulan juga terdampak. Tim pengabdian melaksanakan pengabdian dengan mitra pelaku UMKM di Kota Tegal dengan judul “Workshop Studi Kelayakan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah di Masa Pandemi COVID 19”. Pelaksanaan pengabdian akan dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, simulasi, dan pendampingan. Beberapa materi yang akan diberikan tidak hanya peluang bisnis di masa Pandemi Covid-19 tetapi juga mempertimbangkan permasalahan UMKM yang melekat sampai dengan saat ini seperti strategi bisnis, kelayakan usaha, pembukuan, tata kelola kas, arus kas dan investasi</em><em>.</em></p> <p>The Covid-19 pandemic has been ongoing for more than a year and has significantly impacted various sectors of life, including the economic sector. Almost all businesses at all levels of the business scale have been affected, including micro, small, and medium enterprises (MSMEs). For example, the city of Tegal, which has clusters of prominent MSMEs, has also been affected. The community engagement team conducted an engagement with MSME actors in the city of Tegal under the title 'WORKSHOP ON FEASIBILITY STUDY OF MICRO, SMALL, AND MEDIUM ENTERPRISES DURING THE COVID-19 PANDEMIC.' The engagement activities will be conducted using methods such as lectures, question and answer sessions, discussions, simulations, and mentoring. Some of the topics that will be covered include not only business opportunities during the Covid-19 pandemic, but also consider the ongoing issues faced by MSMEs, such as business strategies, feasibility, bookkeeping, cash management, cash flow, and investment.</p> 2024-02-25T20:54:55+07:00 ##submission.copyrightStatement## http://journal.unnes.ac.id/sju/ijde/article/view/62989 Improving Management Through Capital Budget in Preparation for Post-COVID-19 Pandemic Expansion in Pekalongan Batik MSMEs 2024-02-25T21:33:57+07:00 Rini Setyo Witiastuti [email protected] Anindya Ardiansari [email protected] Fafurida Fafurida [email protected] <p><em>Pemulihan ekonomi dunia sebagai dampak dari pandemic Covid-19 masih terus berjalan, meski di bayang-bayangi isu resesi di tahun depan. Hal ini semakin menegaskan perlunya perhatian khusus dalam. pengelolaan keuangan mikro bagi para pelaku UMKM di Indonesia. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada UMKM di Kampung Batik Wiradesa, pasca pandemic Covid 19, UMKM Kampung Batik selama ini mencoba terus bertahan dan berusaha untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi yang disebabkan oleh pandemic berkepanjangan. Melihat hal tersebut, maka penting untuk melakukan pelatihan restrukturisasi anggaran modal pada UMKM di Kampung Batik Wiradesa, agar mereka mampu bangkit dan berekspansi di tengah melemahnya perekonomian pasca Covid-19. Selain itu diharapkan dengan pemahaman restrukturisasi anggaran modal yang baik, para pelaku UMKM disana dapat mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan dalam melakukan ekspansi untuk bangkit dari keterpurukan bisnis. Metode yang digunakan adalah Workshop Pengabdian masyarakat pada Masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan, pada hari Sabtu, 23-24 Juli 2022. Narasumber kegiatan adalah Tim Pengabdian masyarakat yang menyampaikan materi “Identifikasi Strategi Kebangkitan Ekonomi dan Penghitungan Anggaran Modal untuk Persiapan Kelayakan Ekspansi UMKM Batik”. Peserta kegiatan sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Hal ini tampak pada partisipasi peserta saat narasumber mengajak dialog langsung dengan peserta. Peserta juga sangat antusias pada sesi tanya jawab</em><em>.</em></p> <p>The world's economic recovery due to the COVID-19 pandemic is still ongoing, even though the issue of a recession next year overshadows it. This further emphasises the need for special attention in microfinance management for MSME actors in Indonesia. Based on observations made on MSMEs in Wiradesa Batik Village, after the COVID-19 pandemic, Batik Village MSMEs have been trying to survive and rise from the economic downturn caused by the prolonged pandemic. Seeing this, it is crucial to conduct training on restructuring the capital budget for MSMEs in Batik Wiradesa Village so that they can rise and expand amid the weakening economy after COVID-19. In addition, with a good understanding of the restructuring of the capital budget, MSME actors can prepare whatever is needed to expand to rise from business adversity. The method used is a Community Service Workshop. Service activities are carried out on Saturday, 23-24 July 2022. The resource person for the activity was the Service Team, who delivered the material "Identification of Economic Awakening Strategies and Calculation of Capital Budgets for Feasibility Preparation for Batik MSME Expansion". The participants were very enthusiastic about participating in this activity. This can be seen in the participation of participants when the resource person invites direct dialogue with the participants. Participants were also very enthusiastic about the question-and-answer session.</p> 2024-02-25T21:33:57+07:00 ##submission.copyrightStatement##