Abstract

Mata pelajaran Seni Budaya memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang
harmonis dan mengembangkan kecerdasan majemuk. Tari Lenggang Patah Sembilan merupakan
materi praktik tari pada mata pelajaran ini untuk siswa kelas X di SMA se-Labuhan Deli, namun
siswa kelas X MIA di SMA Negeri 1 Labuhan Deli mengalami kesulitan untuk mencapai standar
kelulusan yang telah ditetapkan atau dengan kata lain hasil belajar siswa tergolong rendah. Oleh
karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
menggunakan metode demonstrasi pada materi tari Lenggang Patah Sembilan. Pendekatan
penelitian ini berjenis PTK yang dilaksanakan dalam dua siklus. Instrumen yang digunakan yaitu
lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan rumus daya serap individu dan klasikal. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan
metode demonstrasi pada materi Tari Lenggang Patah Sembilan di SMA Negeri 1 Labuhan Deli.
Terlihat bahwa hasil belajar siswa pada siklus II memperoleh persentase tuntas sebanyak 86,11%
atau lebih dari standar daya serap klasikal yaitu 80% sehingga tindakan PTK (metode demonstrasi)
dihentikan pada siklus II. Dari hasil penelitian ini diperoleh saran agar guru menggunakan metode
demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada praktik tari atau mata pelajaran
Seni Budaya.