Abstract

Abstrak

Berdasarkan studi pendahuluan pada SMP Negeri 22 Semarang ditemukan bahwa sikap prososial siswa berada pada kategori tinggi, namun terdapat siswa dengan tingkat sikap prososial rendah yang ditunjukkan dengan kurangnya untuk menolong, berempati dan bekerjasama, serta kurangnya beramal. Penelitian ini bertujuan sebagai berikut: (1) mengetahui pelaksanaan bimbingan bimbingan kelompok, (2) mengetahui sikap prososial siswa, (3) menghasilkan model yang efektif  untuk membantu meningkatkan sikap prososial siswa, (4)  mengetahui keefektifan model bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama untuk meningkatkan sikap prososial siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Berdasarkan hasil uji lapangan diketahui bahwa model bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama terbukti efektif  dalam meningkatkan sikap prososial siswa. Hal ini ditunjukkan dengan perubahan peningkatan sikap prososial siswa sebelum diberikan perlakuan (pre-test) dan setelah diberikan pengobatan yang diberikan (post-test) yang merupakan peningkatan dari 17,06%. Hasil yang signifikan output = 0.00 <5%, yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara sikap prososial siswa sebelum diberikan perlakuan (pre-test) dan setelah pengobatan yang diberikan (post-test). Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk membantu siswa meningkatkan sikap prososial dengan mengoptimalkan bimbingan kelompok. Model bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama dapat dijadikan salah satu alternatif  dalam memaksimalkan mutu pelayanan bimbingan kelompok.

Abstract

At SMP Negeri 22 Semarang found that prosocial attitudes of  students at the high category, but there are students with low levels of  prosocial attitudes shown by the lack of  willingness to help, empathy and co-operation, as well as a lack of  charity. The aim of  this study as follows: (1) determine the implementation of  the guidance counseling group, (2) determine students ‘prosocial attitudes, (3) generate effective models to help improve students’ prosocial attitudes, (4) determine the effectiveness of  group counseling models with sociodramas techniques to improve prosocial attitudes of  students. This study uses the research and development. Based on the results of  the field test is known that the model of  group counseling with so-ciodramatic techniques proven effective in improving students’ prosocial attitudes. This is indicated by the change increased prosocial attitudes of  students before being given treatment (pre-test) and after a given treatment given (post-test) which is an increase of  17.06%. Significant results output = 0:00 <5%, which means that there is a significant difference between student prosocial attitudes before given treatment and after the treatment given (post-test). Models of  group counseling with sociodramatic techniques can be used as an alternative to maximize the quality of  guidance group.