Abstract

Dalam proses berkembang ke arah kematangan dan kemandirian, para remaja selalu ingin berhubungan dengan teman-teman sebaya dan suka meniru perilakunya. Untuk mengatasi berbagai pengaruh negatif yang muncul, upaya yang dapat dilakukan oleh konselor untuk menjaga dan mengembangkan budi pekerti siswa di sekolah yaitu dengan menggunakan teknik modeling dalam bimbingan kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk ditemukannya model bimbingan kelompok dengan teknik modeling untuk mengembangkan budi pekerti berbasis nilai-nilai humanistik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan langkah-langkah penelitian pengembangan meliputi: (1) studi pendahuluan, (2) perencanaan, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba terbatas, (7) revisi hasil uji coba terbatas. Hasil penelitian menunjukan bahwa bimbingan kelompok sudah sering dilaksanakan di SMA Negeri 1 Slawi. Berdasarkan kondisi riil, kemudian dikembangkan menjadi model baru yaitu bimbingan kelompok teknik modeling untuk mengembangkan budi pekerti siswa berbasis nilai-nilai humanistik. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, ternyata mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan skor pre-test terhadap post-test pada skala budi pekerti secara umum yaitu skor 161 menjadi 177.1 atau meningkat sebanyak 16.1 poin atau 10%. Berdasarkan hasil uji coba model dapat disimpulkan bahwa model bimbingan kelompok dengan teknik modeling yang telah dikembangkan efektif dan berpengaruh terhadap peningkatan budi pekerti berbasis nilai-nilai humanistik siswa. Dengan demikian, konselor atau guru bimbingan dan konseling disarankan untuk melaksanakan layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling karena terbukti efektif dapat mengembangkan budi pekerti siswa, kemudian perlu diujicobakan di sekolah-sekolah lain.

In the process of growing to be adults and independent, teenagers always want to get along with friends of their age and imitate the behaviour. To deal with the emerging negative influences, some efforts can that be done by counsellor to maintain and develop students’ behaviour at school is by using modelling technique in group supervision. This reasearch aims to find the model of group supervision using modelling technique to develop a humanistic-based character. The research method used for this research is Research and Development (R&D) with the following steps: (1) introduction studies, (2) planning, (3) Product design, (4) Design validation, (5) design revision, (6) limited piloting, (7) revising the limited piloting results. The research results shows that group supervision has been carried out at SMA N 1 Slawi quite often. Based on the real condition, then developed into a new model that is a modelling technique group supervision to develop students’ character based on humanistic values. From the piloting stage, it is proven that there is an improvement. This can be seen from the increasing scores between pre-test and post-test in the character scale generally from 161 become 177.1 or increase for about 16.1 points (10%). Based on the modelling pilot project, it can be concluded that a group supervision with modelling technique which is effectively developed and influence the students’ character based on humanistic values. Therefore, counsellor or guidance and counseling teachers are suggested to carry out tha group supervision service with modelling technique because it is proven effectively developing students’ character, and schools are also suggested to conduct a piloting for this program.