PERILAKU SISWA SETELAH MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

Main Article Content

Abdul Mukhit

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perilaku siswa setelah mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunaka pengumpulan data yang secara objektif, artinya hanya mengumpulkan data yang mendukung sebuah hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas VII A dan VII B SMP Pusponegoro Pagejugan Brebes yang berjumlah 60 siswa yang diantaranya 10 siswa putra dan 20 siswa putri untuk kelas A dan 17 siswa putra dan 13 siswa putri untuk kelas B. Hasil penelitian ini yaitu bahwa ada perbedaan perilaku siswa setelah mengikuti pembelajara penjas kelas VII A dan VII B SMP Pusponegoro Pagejugan Brebes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas B memperoleh manfaat yang lebih tinggi dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani dibandingkan dengan kelas A. Hal ini dapat terlihat bahwa siswa kelas B sebanyak 50 % siswa menyatakan bahwa pendidikan jasmani memiliki manfaat yang sangat tinggi. Sedangkan siswa kelas A 28 % siswa menyatakan memperoleh manfaat yang sangat rendah. Kesimpulan yang didapat adalah pembelajaran pendidikan jasmani dapat meningkatkan perilaku siswa.



The purpose of this study was to determine the behavior of students after attending a physical education teaching. The approach used in this study is a quantitative approach. These studies make use of objective data collection, meaning that only collect data to support a hypothesis. The population in this study is the overall grade VII A and VII B SMP Pusponegoro Pagejugan Brebes of 60 students including 10 boys and 20 students daughters for classes A and 17 boys and 13 students daughters to class B. The results of this study is that there are differences in the behavior of students after attending a class penjas pembelajara VII A and VII B SMP Pusponegoro Pagejugan Brebes. The results showed that B-grade students benefit in following higher learning physical education classes compared with A. It can be seen that the B-class students as much as 50% of students stated that physical education has a very high benefit. A class of students while 28% of students claimed to benefit very low. The conclusion is teaching physical education can improve student behavior.

Article Details

Section
Articles

References

Abdul Kadir Ateng. 1989. Pengantar Asas-asas dan Landasan Pendidikan Jasmani Olahraga dan REkreasi. Jakarta: Depdikbud
Adang Suherman. 2000. Dasar-dasar Penjaskes. Jakarta: Dedikbud
--------.2004. Asesmen Belajar Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas
Agus Sujanto.2004. Psikologi Umum. Jakarta: Bumi Aksara
D. Gunarso. Singgih 1987. Psikologi Olahraga. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia
Dimiyati dan Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Engkos Kosasih.1994. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga
Irawan, Prasetya. 1997. Teori Belajar Mengajar Motivasi dan Ketrampilan Mengajar. Jakarta : Depdikbud
Pambudi. 2010. Minat Siswa Kelas X, XI, dan XII dalam Mengikuti Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan di SMU Pancasila Semarang Tahun 2009/2010. UNNES
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta
------------- 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka Cipta
Syaefudin Azwar. 2007. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar