Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Ditinjau dari Gaya Belajar pada Pembelajaran Model Eliciting Activities (MEA)

Main Article Content

Yusrotin Noor Firdausi
Mohammad Asikin
Wuryanto Wuryanto

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa pada aspek berpikir kreatif menggunakan pembelajaran Model Eliciting Activities dan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa pada aspek berpikir kreatif berdasarkan gaya belajar siswa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kombinasi (mixed methods) dengan metode kualitatif sebagai metode primer dan metode kuantitatif sebagai metode sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap pengumpulan data kuantitatif dan data kualitatif. Untuk data kuantitatif diperoleh dari hasil nilai pretest dan posttest. Untuk data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara sebanyak 3 siswa dari masing-masing gaya belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Model pembelajaran MEA dapat meningkatkan kemampuan siswa pada aspek berpikir kreatif dalam kategori sedang dengan indeks gain sebesar 0,35; (2) kemampuan siswa accomodating pada aspek berpikir kreatif diperoleh Tingkat Berpikir Kreatif (TBK) level 4 atau sangat kreatif, (3) kemampuan siswa diverging pada aspek berpikir kreatif diperoleh Tingkat Berpikir Kreatif (TBK) level 3 atau kreatif, (4) kemampuan siswa assimilating pada aspek berpikir kreatif diperoleh Tingkat Berpikir Kreatif (TBK) level 4 atau sangat kreatif, (5) kemampuan siswa converging pada aspek berpikir kreatif diperoleh Tingkat Berpikir Kreatif (TBK) level 4 atau sangat kreatif.

Article Details

How to Cite
Firdausi, Y. N., Asikin, M., & Wuryanto, W. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Ditinjau dari Gaya Belajar pada Pembelajaran Model Eliciting Activities (MEA). PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 1, 239-247. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/19582
Section
Articles

References

BSNP. 2015. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMA/MA. Jakarta : BSNP.
Chamberlin, S. A, and Moon, S. M. 2005. Model-Eliciting Activites as a Tool to Develoop and Identify Creatively Gifted Mathematicians. The Journal of Secondary Gifted Education 17(1).
Creswell, J.W. 2014. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan Mixed Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Depdiknas
Hake, R. R. 1998. Interactive Engagement vs. Traditional Methods : A Six Thousand Student Survey of Mechanics Test Data for Introductory Physics Courses. American Journal of Physics, 1–26. Tersedia di http://files.eric.ed.gov, diakses 27 Januari 2017.
Kolb, A. Y. dan Kolb, D. A. The Kolb Learning Style Inventory Version 3.1. (Online). (http://learningfromexperience.com/media/2010/08/tech_spec_lsi.pdf, diakses 22 Desember 2016).
Miranti, N. K., Agoestanto, A., & Kurniasih, A.W. 2015. Komparasi Pembelajaran MEA dan PBL Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Disposisi Matematis Siswa SMP Kelas VIII pada Materi SPLDV. Unnes Journal of Mathematics Education 4(3), 215.
Richmond, A. S. & Cummings. 2005. Implementing Kolb’s Learning Style Into Online Distance Education. International Journal of Technology in Teaching and Learning 1, 45-54.
Silver, E. A. 1997. Fostering Creativity Through Instruction Rich In Mathematical Problem Solving and Problem Posing. ZDM International Reviews on Mathematical Education, 29(3).
Siswono, T. 2011. Level of Student’s Creative Thinking in Clasroom Mathematics. Educational Research and Review 6(7).
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
Susilo, M. D. 2009. Sukses dengan Gaya Belajar. Yogyakarta : Penerbit PINUS.