Perlunya Kemampuan Literasi Matematika Ditinjau Dari Gaya Kognitif dalam Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME)

Main Article Content

Elis Fitria Herliania
Wardono Wardono

Abstract

Artikel ini bertujuan utk mendeskripsikan bagaimana perlunya kemampuan literasi matematika ditinjau dari gaya kognitif dalam pembelajaran Realistic Mathematics Eduacation (RME). Literasi matematika merupakan kapasitas individu untuk memformulasikan, mengunakan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks. Hal ini meliputi penalaran matematik dan pengunaan konsep, prosedur, fakta dan latihan matematika untuk mendeskripsikan, menjelaskan, dan memprediksi fenomena. Adapaun tujuh hal penting kemampuan literasi matematika adalah sebagai berikut: 1) Communication; 2) Mathematising; 3) Representation; 4) Reasoning; 5) Devising strategy; 6) Using symbol; 7) Using mathematics tool. Gaya kognitif merupakan karakteristik pada individu yang mempengaruhi bagaimana mereka merespon dan mengambil sikap dalam situasi yang berbeda. Ada tiga tipe gaya kognitif yang sesuai dengan proses belajar mengajar yaitu: 1) field dependendent dan field independent; 2) Implusif reflektif; 3) preseptif/reseptif dan sistematis/intuisif.  RME merupakan suatu pendekatan dengan paradigma bahwa matematika adalah suatu kegiatan manusia (Human activities), dan belajar matematika berarti bekerja dengan matematika (Doing mathematics). Pendekatan RME memudahkan siswa dalam memahami materi yang relevan dengan literasi matematika. Karena pembelajaran lebih mengarah pada kehidupan sehari-hari yang lebih nyata dan tidak hanya sekedar pemahaman abstrak. Artikel ini menyimpulkan bahwa gaya kognitif berpengaruh terhadap literasi matematika. Begitu pula dengan pendekatan RME, literasi dalam pembelajaran matematika dapat berjalan dengan optimal.

Article Details

How to Cite
Herliania, E. F., & Wardono, W. (2019). Perlunya Kemampuan Literasi Matematika Ditinjau Dari Gaya Kognitif dalam Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME). PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 2, 234-238. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/28917
Section
Articles

References

Hamzah, Uno. 2008. Model Pembelajaran (Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif). Jakarta: Bumi Aksara
Nasution. 2013. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar, Jakarta: Bina Aksara.
OECD, PISA 2012. 2013. Assesment and Analytical Framework: Mathematics, Raeding, Science, Problem Solving and Financial Literacy, Paris: OECD Publisher.
Ojose, B. 2011. Mathematics Literacy: Are We Able To Put The Mathematics We Learn Into Everyday Use? Journal of Mathematics Education. Vol 4, No. 1, p 89-100.
Sari, Rosalia Hera Novita. 2015. Literasi matematika: Apa, Mengapa, dan Bagaimana. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Soedjadi. 2003. Pembelajaran Matematika Berjiwa RME. Makalah Seminar Nasional PMRI di Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Stecey, K & Tuner, R. 2015. Assessing Mathematical Literacy: The PISA experience, Australia: Springer.
Suryanto. 2007. Pendidikan Realistik Matematika Indonesia (PMRI): dalam PMRI (Pendidikan Realistik Matematika Indonesia). Volume V, No.1, Januari 2007.