Pentingnya Koneksi Matematika dan Self-Efficacy pada Pembelajaran Matematika SMA

Main Article Content

Herlina Ulfa Ningrum
Mulyono Mulyono
Isnarto Isnarto
Wardono Wardono

Abstract

Matematika merupakan pengetahuan universal yang berperan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan lain dan memecahkan masalah di kehidupan nyata. Menurut National Council of Teacher of Mathematics (NCTM) (2000), terdapat lima standar proses dalam pembelajaran matematika, salah satunya adalah koneksi. Pada pembelajaran matematika SMA, kemampuan koneksi matematika sangat diperlukan siswa yaitu pada mata pelajaran matematika itu sendiri, pada mata pelajaran selain matematika, maupun dalam memecahkan masalah di kehidupan nyata. Pemecahan masalah matematika memerlukan kemampuan koneksi matematika untuk dapat menghubungkan antar ide matematika guna mencari solusi masalah. Rasa percaya diri merupakan salah satu dari beberapa nilai karakter yang ditumbuhkan dalam pembelajaran. Untuk menghadapi suatu masalah diperlukan suatu sikap keyakinan atas kemampuan diri sendiri yang dikenal dengan istilah self-efficacy. Sikap ini dapat berpengaruh terhadap motivasi dan kinerja siswa pada pembelajaran matematika. Dengan demikian, kemampuan koneksi matematika dan self-efficacy memiliki peran penting dalam pembelajaran matematika. Diperlukan model pembelajaran yang dapat mendukung penggunaan kemampuan koneksi matematika dan self-efficacy dalam pembelajaran matematika yang disesuaikan dengan pembelajaran abad ke-XXI. Salah satu model pembelajaran tersebut adalah IDEAL Problem Solving berbantuan ICT. Model pembelajaran ini memiliki kelebihan lebih fleksibel dalam penerapannya. Selain itu, melalui penambahan penggunaan ICT diharapkan dapat membuat siswa lebih mudah untuk mengembangkan kemampuan koneksi matematika dan self-efficacy.

Article Details

How to Cite
Ningrum, H. U., Mulyono, M., Isnarto, I., & Wardono, W. (2019). Pentingnya Koneksi Matematika dan Self-Efficacy pada Pembelajaran Matematika SMA. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 2, 679-686. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/29237
Section
Articles

References

Bandura, A. (1994). Self eficacy. Dalam VS Ramachaudran (Ed). Encyclopedia of Human Behavior (vol. 4. pp. 71-81).
Bransford, J. & B.S. Stein. (1993). The IDEAL Problem Solver: A Guide for Improving Thinking, Learning, and Creativity (2nd ed). New York: W.H. Free¬man.
Cheema, J. R., & Kitsantas, A. (2014). Influences of disciplinary classroom climate on high school student self-efficacy and mathematics achievement: A look at gender and racial–ethnic differences. International Journal of Science and Mathematics Education, 12(5), 1261-1279.
Indriyani, R. W. (2016). Penerapan Model Pembelajaran IDEAL Problem Solving dalam Menyelesaikan Masalah Matematika pada Materi Keliling dan Luas Persegipanjang dan Persegi bagi Siswa Kelas VII SMP. MATHEdunesa, 2(5), 100-108.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1997. Jakarta: Balai Pustaka. Depdikbud.
Masjaya & Wardono. (2018). Pentingnya Kemampuan Literasi Matematika untuk Menumbuhkan Kemampuan Koneksi Matematika dalam Meningkatkan SDM. In Proceeding National Seminar of Mathematics Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Mhlolo, M. K., Schafer, M., & Venkat, H. (2012). The nature and quality of the mathematical connections teachers make. pythagoras, 33(1), 1-9.
Moma, L. (2014). Peningkatan Self-Efficacy Matematis Siswa SMP melalui Pembelajaran Generatif. Cakrawala Pendidikan, (3).
Motlagh, S. E., Amrai, K., Yazdani, M. J., altaib Abderahim, H., & Souri, H. (2011). The relationship between self-efficacy and academic achievement in high school students. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 15, 765-768.
NCTM. 1989. Curriculum and Evaluation Standards for Scholl Mathematics Reston. VA: NCTM..
NCTM. 2000. Principle and Standards for School Mathematics. VA: NCTM.
Pajares, F., & Miller, M. D. (1994). Role of self-efficacy and self-concept beliefs in mathematical problem solving: A path analysis. Journal of educational psychology, 86(2), 193.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013.
Rohendi, D., & Dulpaja, J. (2013). Connected Mathematics Project (CMP) Model Based on Presentation Media to the Mathematical Connection Ability of Junior High School Student. Journal of education and practice, 4(4).
Subaidi, A. (2016). Self-Efficacy Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika. JURNAL SIGMA, 1(2), 64-68.
Zimmerman, B. J. (2000). Self-efficacy: An essential motive to learn. Contemporary educational psychology, 25(1), 82-91.