Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dengan Strategi Pemodelan Matematika pada Brain-Based Learning Berdasarkan Self-Efficacy

Main Article Content

Alif Aulia Rahman
Iqbal Kharisudin

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah (KPM) merupakan hal mendasar yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran matematika di sekolah. Dalam penelitian ini dikembangkan strategi pemodelan matematika (SPM) untuk pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana implementasi SPM untuk pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 34 Semarang. Penelitian ini menggunakan sequential explanatory design. Desain penelitian kuantitatifnya adalah quasi experimental design dengan tipe the nonequivalent posttest-only control group design. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah dokumentasi, tes, skala, wawancara, dan observasi, kemudian menguji ketuntasan klasikal, uji t, dan uji proporsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) KPM pada penerapan strategi pemodelan matematika pada Brain-Based Learning (BBL) telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal; (2) KPM kelas eksperimen dengan penerapan strategi pemodelan matematika pada Brain-Based Learning lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning; serta (3) dua subjek kategori SE tinggi memiliki KPM yang tinggi, dua subjek SE sedang memiliki KPM yang sedang, dan dua subjek SE rendah memiliki KPM yang rendah pula.

Article Details

How to Cite
Rahman, A., & Kharisudin, I. (2020). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dengan Strategi Pemodelan Matematika pada Brain-Based Learning Berdasarkan Self-Efficacy. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 3, 561-570. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/37598
Section
Articles

References

Ang, K.C. (2010). Mathematical Modelling in the Singapore Curriculum: Opportunities and Challenges, In Proceedings of the Educational Interface between Mathematics and Industry Study Conference, Lisbon, Portugal, pp. 53-61.
Asikin, M. (2011). Daspros Pembelajaran Matematika 1. Semarang: FMIPA UNNES.
Azwar, S. (2005). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bandura, A. (1997). Self-Efficacy The Exercise of Control. New York: W. H. Freeman and Company
Bandura, A. (2006). Guide for Constructing Self-efficacy Scales. In F. Pajares, & T. Urdan (Eds) Self-efficacy Beliefs of Adolescents, 5, 307-337. Greenwich, CT: Information Age Publishing.
Canadas, M. C., & Castro, E. (2009). Using a Model to Describe Students’ Inductive Reasoning in Problem Solving. Electronic Journal of Research in Educational Psychology, 7(17), 261-278.
Creswell, J. W. (2013). Research design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage publications.
Dewi, N. R. (2018). Kemampuan Koneksi Matematis Mahasiswa Calon Guru pada Brain-Based Learning Berbantuan Web. Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 9(2), 204-212.
Jensen. E. (2008). Brain Based Learning. Terjemahan Narulita Yusron. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kharisudin, I. (2018). Buku Pembinaan OSN SMP 2018. Tidak diterbitkan.
Krulick, S., & Rudrick, J. A. (1996). Reasoning and Problem Solving. A Handbook for Elementary School Teacher. Boston: Allyn & Bacon.
Nahar, S. F., Walid, Dewi, N. R. (2018). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa pada Model Guided Discovery Learning Berbantuan Media Powerpoint Ditinjau dari Self-Efficacy. Unnes Journal Mathematics Education, 7(1), 1-8.
National Council of Teachers of Mathematics (NCTM). (2000). Principles and Standars for School Mathematics. United States of America: The National Council of Teachers of Mathematics, Inc.
National Education Association. (2015). Preparing 21st Century Students for a Global Society: An Educator’s Guide to the “Four Cs”. Boston, Massachusetts.
Nursyarifah, N., Suryana, Y., & Lidinillah, D. A. M. (2016). Penggunaan Pemodelan Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Aritmetika Sosial Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pedadidaktika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(1), 138-149.
Polya, G. (1981). Mathematical Discovery on Understanding Learning and Teaching Problem Solving. New York: John Wiley and sons.
Pambudiarso, R. P., Mariani, S., & Prabowo, A. (2016). Komparasi Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Geometri antara Model SPS dan Model SPS dengan Hand On Activity. Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 7(1), 1-9.
Puspendik Balitbang Kemdikbud. (2018). Laporan Hasil Ujian Nasional. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan.
Sari, D. P., Darmawijoyo, & Santoso, B. (2018). Pengaruh Pendekatan Pemodelan Matematika Terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Kelas VIII MTs Aisyiyah Palembang. Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 9(1), 71-77.
Sukoco, H., & Mahmudi, A. (2016). Pengaruh Pendekatan Brain-Based Learning terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis dan Self-efficacy Siswa SMA. PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 11-24.
Tambychik, T & Thamby M. M. (2010). Students’ Diffuculties in Mathematics Problem-Solving What do they Say? International Conference on Mathemarics Education Research 2010 (ICMER 2010). Procedia Social and Behavior Science, 8, 142-151: Elsevier.
Zalina Mohd Ali & Norlia Nain (2005). Kajian Kemahiran Berfikir dan Menyelesaikan Masalah bagi Topik Nombor. Pengintegrasian Matematik dalam Pengurusan: Teori dan Amalan Prosiding Simposium Kebangsaan Sains & Matematik ke XIII, Jilid 1. 312– 317.