Abstract

Permasalahan penelitian adalah seberapa besar peningkatan keterampilan membaca intensif paragraf peserta didik yang berkarakter Sosialdan Mandiriyang diperlakukan dengan model pembelajaran PKMABdanP3di SMP. Tujuan penelitian ini untuk menentukan besaran hasil peningkatan keterampilan membaca intensif paragraf pada peserta didik yang berkarakter Sosialdan Mandiriyang diperlakukan dengan model pembelajaran PKMABdanP3di SMP.Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan populasi keterampilan membaca intensif paragrafpeserta didik SMP di wilayah Tegal dan Brebes.Sampel penelitianadalah keterampilan membaca intensif paragrafpeserta didik Kelas VII SMP Warureja dan Brebes. Pengumpulan data kuantitatif dilaksanakan melalui tes keterampilan membaca intensif paragraf, dianalisismenggunakanbefore-after dant-Tes Dua Sampel Independen. Pengumpulan data kualitatif menggunakan panduan observasi, dokumentasi, dan angketskala sikap untuk mengungkap karakter peserta didik.Hasil penelitian membuktikan bahwa model PKMAB lebih efektif meningkatkan kemampuan membaca intensif paragraf pada peserta didik, terutama yang berkarakter Sosial. Sedangkan model P3 lebih efektif meningkatkan kemampuan membaca intensif paragraf pada peserta didik, terutama yang berkarakter Mandiri.

 

The problem in this research is the comparison of intensive paragraph reading skill in the socializer children and in the children whose characters are director who are treated using PKMAB and P3 in Junior High School.The method used in this study was an experiment with quantitative and qualitative analysis techniques.The study sample is the intensive paragraph penganalisisaning skill on the students of grade VII of SMPN 1 Warureja and SMPN 5 Brebes. Quantitative data collection was carried out through intensive paragraph penganalisisaning test and analyzed by using before-after and t-Test for Two Independent Samples to know the level of intensive paragraph penganalisisaning skill on the learner. Qualitative data collection was done using observation guide, documentation, and the attitude scale questionnaire to reveal the character of the students.Result of the study have shown that PKMAB learning model is more effective to increase students’ paragraph intensive penganalisisaning skills especially for those who have socializer characters. Meanwhile P3 learning model is more effective to increase students’ paragraph intensive penganalisisaning skills especially for those who have director character.