Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan model implementasi baru dari konstruktivisme belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Rumus model pembelajaran konstruktivisme diformulasikan melalui pengenalan tahap, tahap pengembangan dan tahap pengujian. Tujuan dari tahap pengenalan adalah untuk mendapatkan hasil penelaahan terhadap pelaksanaan pembelajaran konstruktivisme di SMP Negeri 21 Semarang. Tahap pengembangan didirikan dengan merumuskan melalui rancangan model situasi kehadiran tertentu dan kondisi. Terlebih lagi, tahap pengujian yang dilakukan untuk menilai efektivitas dari model di lapangan. Instrumen penelitian ini adalah observasi bimbingan, pedoman wawancara dan kuesioner. Pengumpulan data dianalisis melalui analisis deskriptif dan dibandingkan dengan kriteria ada. Analisis data menunjukkan bahwa model pembelajaran konstruktivisme menggunakan LMS Moodle dapat meningkatkan aktivitas siswa, kemandirian dan prestasi. Mengingat hasil ini, model pembelajaran ini dapat diterapkan dalam skala luas. Saya menyarankan guru untuk menggunakan model pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional yang berhubungan dengan kemampuan untuk mengimplementasikan penguasaan teknologi model pembelajaran dan belajar. Para Moodle LMS harus memiliki bandwidth yang lebar untuk mendapatkan kemudahan akses dan sampai batas akses belajar.

 

The purpose of this study is to find the implementation new model of constructivism learning to improve the learning quality. The formula of constructivism learning model is formulated trough introduction stage, development stage and testing stage. The purpose of introduction stage is to get the review of the implementation of constructivism learning at SMP Negeri 21 Semarang. The development stage was established by formulating the model draft trough the presence certain situation and condition. More over, the testing stage conducted to assess the effectiveness of model in the field. The instruments of this study were observation guidance, interview guidance and questionnaire. The data collection was analyzed trough descriptive analysis and compared to the existed criteria. The data analysis shows that the constructivism learning model using LMS Moodle can improve the students’ activity, independency and achievement. Considering this result, this learning model can be applied in broad scale. I suggest the teacher to use this learning model to improve the pedagogic competence and professional competence related to the ability to implement the learning model and learning technology mastery. The LMS Moodle should have wide bandwidth in order to get ease of access and to extent the learning access.