Abstract

Distribusi merupakan salah satu aspek penting dalam pemasaran. Permasalahan distribusi termasuk dalam permasalahan Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP). CVRP dapat diselesaikan dengan beberapa metode diantaranya adalah metode saving marix dan nearest insertion. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis penyelesaian rute pendistribusian tisu dari depot ke pelanggan dan kembali ke depot dengan menggunakan metode saving matrix dan nearest insertion. Pencarian rute tersebut dilakukan secara hitung manual, selanjutnya akan ditentukan keefektifan dari penggunaan kedua metode tersebut. Pengambilan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara secara langsung dan menggunakan google maps untuk menentukan jarak dari depot/distributor CV Maple Semarang ke pelanggan-pelanggan. Dari penelitian ini solusi dengan menggunakan metode saving matrix diperoleh jarak minimal sebesar 63,8 km dan metode nearest insertion diperoleh jarak minimal sebesar 60,5 km. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rute yang terbentuk dengan metode nearest insertion lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan metode saving matrix.


 


Distribution is an important aspect of marketing. Distribution problems are included in the Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) problem. CVRP can be solved by several methods including the saving matrix and nearest insertion methods. The purpose of this study was to analyze the completion of tissue distribution routes from the depot to the customer and return to the depot using the saving matrix and nearest insertion methods. The seeking for the route is done manually, then the effectiveness of the two methods will be determined. Data collection is done by direct observation and interview methods and using google maps to determine the distance from the depot/distributor CV Maple Semarang customers. From this study the solution using the saving matrix method obtained a minimum distance of 63.8 km and the nearest insertion method obtained a minimum distance of 60.5 km. Thus it can be concluded that the route formed by the nearest insertion method is more effective than using the saving matrix method.