Analysis of Mathematical Creative Thinking Ability Viewed from Students Learning Styles in Seventh Grader Through Treffinger Learning Model with Open-Ended Approach

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Zanuar Triwibowo
Nur Karomah Dwidayati
Sugiman Sugiman

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Treffinger dengan pendekatan open-ended dapat mencapai ketuntasan belajar dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VII serta untuk mengetahui bagaimana deskripsi kemampuan berpikir kreatif matematis siswa ditinjau dari gaya belajar. Gaya belajar yang dimaksud adalah gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 3 Ungaran dan pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling. Sampelnya adalah kelas VII-F dan subjek penelitian dipilih dengan teknik purposive, diperoleh 6 subjek yang terbagi menjadi 2 subjek pada setiap tipe gaya belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) siswa yang menggunakan model pembelajaran Treffinger dengan pendekatan open-ended telah mencapai ketuntasan belajar, (2) Model pembelajaran Treffinger dengan pendekatan open-ended dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis kelas VII dengan indeks gain sebesar 0,47 kriteria sedang (3) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan gaya belajar visual mencapai level 4 (sangat kreatif), (4) kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan gaya belajar auditorial dan gaya belajar kinestetik mencapai level 3 (kreatif).

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Triwibowo, Z., Dwidayati, N. K., & Sugiman, S. (2017). Analysis of Mathematical Creative Thinking Ability Viewed from Students Learning Styles in Seventh Grader Through Treffinger Learning Model with Open-Ended Approach. Unnes Journal of Mathematics Education, 6(3), 391-399. https://doi.org/10.15294/ujme.v6i3.17987

References

DePorter, B., & Hernacki, M. (2007). Quantum Learning. Bandung: Kaifa.
Hake, R. R. (1998). Interactive-engagement versus traditional method: a sixthousand student survey of mechanics test data for introductory physics course. Am. J. Phys, 66(1), 64-74
Lambertus, L., Arapu, & Patih, T. (2013). Penerapan pendekatan open-ended untuk meningkatkan kemampuan kreatif matematik siswa SMP. Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 73-82.
Lestari, D. I., Supriyono, Sugiharti, E. (2014). Kefektifan Pembelajaran ME Berbantuan Lembar Kegiatan Peserta Didik terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif. UNNES Journal of Mathemtics Education, 3(1).
Moleong, L.J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah
Pomalato, S. (2006). Mengembangkan Kreativitas Matematik Siswa dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Model Treffinger. Mimbar Pendidikan, 1, 22-26.
Sari, A. K. (2014). Analisis Karakteristik Gaya Belajar VAK (Visual, Auditorial, Kinestetik) Mahasiswa Pendidikan Informatika Angkatan 2014. Jurnal Ilmiah Edutic, 1(1).
Silver, E. A. (1997). Fostering Creativity through Instruction Rich in Mathematical Problem Solving and Thinking in Problem Posing, 29(3), Electronic Edition. ISSN 1615-679X.
Suherman, E. Turmudi, Suryadi, D., Herman, T., Suhendra, Prabawanto, S., Nurjanah, & Rohayati, A. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 > >>