KEEFEKTIFAN MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Fenti Nugraheni
Zaenuri Mastur
Kristina Wijayanti

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) ketuntasan belajar siswa yang diajar dengan model ekspositori dan model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) berbantuan alat peraga, (2) rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model  POGIL berbantuan alat peraga  lebih baik dibanding rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model ekspositori. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMPN 1 Kuwarasan tahun pelajaran 2012/2013. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Terpilih kelas VIIID sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIE sebagai kelas kontrol. Data kemampuan pemecahan masalah siswa diperoleh dengan metode tes dan metode observasi kemudian dianalisis dengan uji    proporsi dan   uji  t. Pada uji proporsi kelas kontrol diperoleh zhitung (-0,3) < ztabel (1,64) dan kelas      eksperimen      diperoleh     zhitung (1,78)  > ztabel (1,64).   Pada  uji    t     diperoleh

thitung (3,02) > ttabel (1,671). Dari hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan (1)kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model pembelajaran ekspositori belum mencapai ketuntasan sedangkan  kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model  POGIL berbantuan alat peraga mencapai ketuntasan, (2) rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan model POGIL berbantuan alat peraga lebih baik dibanding yang diajar dengan model ekspositori.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biographies

Fenti Nugraheni, Mathematics Departement, Semarang State University

Mathematics Departement

Zaenuri Mastur, Mathematics Departement

Mathematics Departement

Kristina Wijayanti, Mathematics Departement

Mathematics Departement
How to Cite
Nugraheni, F., Mastur, Z., & Wijayanti, K. (2014). KEEFEKTIFAN MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH. Unnes Journal of Mathematics Education, 3(1). https://doi.org/10.15294/ujme.v3i1.3428

References

Arsyad, A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: RajawaliPress

Hanson, D.M. 2006. Instructor’s Guide to Process-Oriented Guided-Inquiry Learning. SUNY: Stony Brook University.

Laterrell, C. M. 2000. What Is Problem-solving Ability? Mathematics Education.

NCTM. 2000. Principles and Standards for School Mathematics. Reston: Library of Congress Cataloguing.

Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DivaPress

Shadiq, F. 2009. Kemahiran Matematika.Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan dan Tenaga Kependidikan Matematika.

Sugiarto. 2009. Bahan Ajar Workshop Pendidikan Matematika I. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Sugiarto. 2010. Bahan Ajar Workshop Pendidikan Matematika II. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sumardiyanto, D. 2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Metode POGIL untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika Diferensial Kelas XI IPA. Tesis. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Walsh, K. 2006. Fighting the Good Fight: Implementing POGIL in an AP Chemistry Course.Chemistry Education.