KOMPARASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA ANTARA MODEL PBI DAN CORE MATERI LINGKARAN

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Agil Dwijayanti

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah: (1) kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan model PBI mencapai ketuntasan belajar; (2) kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan model CORE mencapai ketuntasan belajar; (3) dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan model PBI lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan model CORE. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Semarang tahun ajaran 2013/2014. Dengan teknik cluster random sampling terpilih dua kelas sampel yaitu kelas VIII B sebagai kelas eksperimen I dan VIII E sebagai kelas eksperimen II. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, tes dan observasi. Teknik analisis data menggunakan uji proporsi pihak kanan dan uji kesamaan rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada kedua kelas eksperimen mencapai ketuntasan belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan model PBI lebih baik daripada dengan model CORE. Berdasarkan hasil penelitian tersebut. Disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika dengan model PBI dan CORE mencapai ketuntasan belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika dengan model PBI lebih baik daripada dengan model CORE.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Author Biography

Agil Dwijayanti, Semarang State University

Mathematics Departement
How to Cite
Dwijayanti, A. (2014). KOMPARASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA ANTARA MODEL PBI DAN CORE MATERI LINGKARAN. Unnes Journal of Mathematics Education, 3(3). https://doi.org/10.15294/ujme.v3i3.4484

References

Arends, R. 2008. Learning To Teach. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Cahyono, A. N. 2010. Vygotskian Perspective: Proses Scaffolding untuk mencapai Zone of Proximal Development (ZPD) Siswa dalam Pembelajaran Matematika. Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Matematika. Yogyakarta: UNY.
Calfee, R. C & Miller, R. G. 2004. Making Thingking Visible. National Science Education Standards.University of California, Riverside.
Darmana, R. 2013. Pengaruh Model Problem-Based Instruction Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran Matematik. Singaraja: FIP Universitas Pendidikan Ganesha.
Prasetyo, H. 2011. Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkungdi Kelas IX H SMP Negeri 2 Majenang. Skripsi. Yogyakarta: FMIPA UNY.
Ruliyani, Y. 2012. Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Model Problem Based Instruction (PBI) Siswa Kelas VII B Smp Negeri 1 Kecamatan Bungkal Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Ponorogo: Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Santosa, N. 2013. Kemampuan Pemecahan Masalah pada Pembelajaran Matematika dengan Strategi Master dan Penerapan Scaffolding. Unnes Journal of Mathematics Education Research (UJMER), 2(2): 70-74.
Sinambela. 2005. Keefektifan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem-Based Instruction) Dalam Pembelajaran Matematika. Tersedia di http://pardomuansinambela.files.wordpress.com/2009/12/artikel-sinambela.pdf [diakses 16 Desember 2013].
Sunardi. 2000. Hubungan Tingkat Berpikir Siswa dalam Geometri dengan Kemampuan Siswa dalam Geometri. Jurnal Pendidikan Matematika FMIPA UM, 4(2).
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Masmedia Buana Pustaka.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivis. Jakarta. Prestasi Pustaka Publisher.
Wardhani, S 2008. Analisis SI dan SKL Mata pelajaran matematika SMP/MTs untuk Optimalisasi Tujuan Mata Pelajaran Matematika. Yogyakarta: PPPPTK Matematika Depdiknas.