KOMPARASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ANTARA PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM POSING

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Moh. Firman Amardani Saputra
Mashuri Mashuri

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah kelas yang dikenai pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dan Problem Posing (PP) dapat mencapai ketuntasan klasikal dan untuk mengetahui manakah kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik antara siswa yang diberi pembelajaran CPS, PP, dan pembelajaran langsung/Direct Instruction (DI). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Magelang tahun pelajaran 2013/2014. Dengan teknik purposive sampling diperoleh dua kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen 1 diberi pembelajaran CPS, kelas eksperimen 2 diberi pembelajaran PP, sedangkan kelas kontrol diberi DI. Pengumpulan data untuk membandingkan kemampuan pemecahan masalah siswa dilakukan dengan metode tes. Data tersebut dianalisis dengan uji Anava, uji lanjut, uji t dan uji proporsi. Hasil penelitian diperoleh bahwa (1) kelas eksperimen 1 belum mencapai ketuntasan klasikal, (2) kelas eksperimen 2 mencapai ketuntasan klasikal, (3) terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah antara kelas eksperimen 1, eksperimen 2, dan kontrol. Simpulan yang diperoleh yakni dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa, pembelajaran PP lebih baik daripada CPS dan DI, sedangkan pembelajaran CPS lebih baik daripada DI.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Saputra, M. F., & Mashuri, M. (2015). KOMPARASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ANTARA PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM POSING. Unnes Journal of Mathematics Education, 4(1). https://doi.org/10.15294/ujme.v4i1.7443

References

Asikin, M. dan Pujiadi. 2008. Pengaruh Model Pembelajaran Matematik Creative Problem Solving (CPS) Berbantuan CD Interaktif terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Siswa SMA Kelas X. Jurnal Lembaran Ilmu Kependidikan 37(1): 37-45.

Astra, I. M., et al. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Pre-Solution Posing Terhadap Hasil Belajar Fisika dan Karakter Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 8: 135-143.

Hudojo, Herman. 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Surabaya: UM Press.

Lavy, I. & Shirki. 2007 Problem Posing as A Means for Developing Mathematical Knowledge of Prospective Teachers. PME, 3: 129-136.

Lin, P. 2004. Supporting Teachers on Designing Problem-Posing Task As A Tool of Assesment to Understand Students’ Mathematical Learning. Proceedings of the 28th Conference of the International Group for the Psychology of Mathematics Education, 3: 257-264.

Pepkin K.L. 2004. Creative Problem Solving In Math. Tersedia di: http://www.uh.edu/hti/cu/2004/V02/0.4htm [diakses 25-01-2014]

Polya, G. (1973). How to Solve It: A New Aspect of Mathematics Method. New Jersey: Princeton University Press.
Saad, N. S.,S. A. Ghani. 2008. Teaching Mathematics in Secondary Schools: Theories and Practices. Perak: Universiti Pendidikan Sultan Idris.

Sugiyono. 2010a. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010b. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suherman, Erman,. et al. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: FMIPA UPI.

Suyitno, A. 2004. Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Thobroni, M. & A. Mustofa. 2011. Pengembangan Wacana dan Praktik dalam Pembangunan Nasional. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Konstruktif. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Wardhani, S. 2008. Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs untuk Optimalisasi Pencapaian Tujuan. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.