Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat kecemasan matematik yang dialami siswa kelas XI IPA-2 dan XI IPS-2 SMA Negeri 12 Semarang, bagaimana tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XI IPA-2 dan XI IPS-2 SMA Negeri 12 Semarang berdasarkan kecemasan matematiknya, dan bagaimana pengaruh kecemasan matematik terhadap kemampun pemecahan masalah matematik siswa kelas XI IPA-2 dan XI IPS-2  SMA Negeri 12 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilakukan terhadap 35 siswa kelas XI IPA-2 dan 35 siswa kelas XI IPS-2 SMA Negeri 12 Semarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, observasi, wawancara, dan tes. Hasil penelitian adalah 1) siswa XI IPA SMA Negeri 12 Semarang yang memiliki kecemasan matematik sangat tinggi, tinggi, rendah, dan sangat rendah berdasarkan rata-rata kecemasan matematiknya berturut-turut adalah 0%, 2,86%, 97,14%,  dan 0%, sedangkan siswa XI IPS-2 SMA Negeri 12 Semarang 0%, 17,14%, 71,43%, dan 11,43%, 2) rata-rata kecemasan matematik siswa XI IPS-2 SMA Negeri 12 Semarang  lebih tinggi dibandingkan rata-rata kecemasan matematik siswa XI IPA-2 SMA Negeri 12 Semarang, 3) pada siswa XI IPA-2 SMA Negeri 12 Semarang kecemasan matematik mempunyai hubungan yang linear dan berkorelasi negatif dengan kemampuan pemecahan masalah, sedangkan  siswa XI IPS-2 SMA Negeri 12 Semarang kecemasan matematik dan kemampuan pemecahan masalah memiliki hubungan yang tidak linear. Guru hendaknya mampu menginspirasi siswa akan betapa pentingnya matematika dan pemecahan masalah matematik dalam kehidupan sehari-hari.


The objective of  this research is how is the level of mathematic anxiety, the level of students capability in mathematic problem solving, and how does mathematic anxiety affect the capability of mathematic problem solving experience by the students of eleventh grade in science and social programs of Twelfth State Senior High School Semarang. This research use qualitative and quantitative method. The research was done in 35 students in science program and 35 students in social program of eleventh grade. The data collection techniques are questionnaire, observation, interview, and test. The results of the research are 1) the mathematic anxiety of students of science program in eleventh grade on the Twelfth State  Senior High School are very high, high, low and very low based on the average of mathematic anxiety 0%, 2,86%, 97, 14%, and 0%, in social program  are 0%, 17,14%, 71,43%, and 11,43%, 2) the average of mathematic anxiety in social program is higher than science program students 3) in students of science  program, the mathematic anxiety has a linear relationship and have negative correlation toward mathematic problem solving. Whereas students in social  program, their mathematic anxiety and the problems solving are not linear. The teachers should able to give inspiration to their students about how important mathematic learning and mathematic problems solving in their daily activities.