Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) menguji kualitas Inductive Discovery Learning terhadap kemampuan representasi matematis peserta didik, (2) menganalisis kemampuan representasi matematis ditinjau dari self efficacy peserta didik pada Inductive Discovery Learning. Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi (mixed method) tipe concurrent embedded, dimana metode penelitian kualitatif lebih ditekankan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMP Islam Sultan Agung 4 Semarang. Sampel penelitian adalah dua dari lima kelas yang ada pada kelas VII (dipilih kelas eksperimen dan kelas kontrol). Pada kelas eksperimen dilakukan pengkategorian ditinjau dari self efficacy masing-masing peserta didik (self efficacy tinggi, sedang, dan rendah). Setiap kategori self efficacy diambil dua peserta didik untuk dijadikan subjek penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui (1) pengumpulan data kuantitatif dengan tes dan kuesioner, (2) pengumpulan data kualitatif dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) tahap perencanaan pembelajaran dinyatakan dalam kategori baik dari perolehan skor penilaian perangkat pembelajaran 3,954; tahap pelaksanaan pembelajaran dinyatakan dalam kategori baik dari perolehan rata-rata penilaian aktivitas guru 4,108; dan tahap penilaian menggunakan uji ketuntasan klasikal (lebih dari 75% dari seluruh peserta didik kelas eksperimen tuntas secara klasikal) dan uji beda rata-rata (t hitung > t tabel  dinyatakan rata-rata kemampuan kelas ekspeimen lebih dari rata-rata kemampuan representasi matematis kelas kontrol). Dari ketiga tahap tersebut dapat diperoleh kesimpulan kualitas pembelajaran melalui IDL terhadap kemampuan representasi peserta didik termasuk kategori baik, (2) Peserta didik dengan self efficacy tinggi dapat menggunakan semua indikator representasi matematis dengan maksimal dibandingkan dengan peserta didik dengan self efficacy sedang dan rendah.


The purpose of this study are (1) Inductive Discovery Learning quality of voice to the ability of mathematical representation of learners, (2) the ability to represent themselves from self-learning. This research is a combination research (mixed method) type of concurent embedded, where qualitative research method is more emphasized. The population in this research is all students of class VII Islamic Junior High School Sultan Agung 4 Semarang. The study sample is two of the five classes that exist in class VII (selected experimental class and control class). In the experimental class, categorization is done in terms of self efficacy of each learner (self efficacy is high, medium, and low). Each category of self-efficacy is taken by two students to be the subject of qualitative research. Data collection was conducted by (1) completion of quantitative data with tests and questionnaires, (2) completion of qualitative data with interviews and documentation. The results showed: (1) learning planning stage in good category of score assessment appraisal tool 3.954; Stage of learning implementation in the category of both average work average 4,108; And the assessment stage uses classical exhaustiveness test (more than 75% of all classical experiments class experiments are classical) and average difference test (t count = 15.92> t table = 1.675 average ability of expeimen class higher than average The ability of the mathematical representation of the control class). From the three stages can be obtained through the quality of learning through IDL to the ability of student representation including good category, (2) learners with high self efficacy can use all indicators of mathematical representation with the maximum compared with learners with moderate and low self efficacy.