PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS

  • Chandra Eko Purwanto Jurusan Fisika, FMIPA Gedung D7 Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229, Universitas Negeri Semarang
  • Sunyoto Eko Nughoro Jurusan Fisika, FMIPA Gedung D7 Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229, Universitas Negeri Semarang
  • - Wiyanto Jurusan Fisika, FMIPA Gedung D7 Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229, Universitas Negeri Semarang
Keywords: critical thinking, cooperative learning, guided discovery

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran guided discovery pada materi pemantulan cahaya terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa SMP. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 13 Magelang, merupakan penelitian eksperimen dengan Design Control Group Pretest-Posttest. Populasi pada penelitianini siswa kelas VIIIA sampai VIIIF SMP Negeri 13 Magelang tahun ajaran 2010/2011. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan mengambil dua kelas secara acak dari populasi sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pengumpulan data menggunakan metode tes dengan soal uraian. Analisis uji gain ternormalisasi memberikan hasil peningkatan 0.40 untuk siswa yang diajar menggunakan guided discovery dan 0,36 untuk siswa yang diajar menggunakan cooperatif learning. Disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran guided discovery dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

 

This research was aimed to determine the application of guided discovery learning applied in reflection of light material in increasing the ability of junior high school students’ critical thinking skills. The design of this research was experimental research with the Control Group Pretest-posttest Design. The populationsin this research were the students of VIIIA to VIIIF classes SMP 13 Magelang school year 2010/2011. Sampling technique of this research used simple random sampling technique by taking two classes at random from the populationas a control class and experimental class. Reasearcher collected data from test method. The data analysis using gain normalized test showed result 0.40 for class which was taught by guided discovery model, and 0.36 for class which was taught by cooperatif learning. The conclusion of this research is the application of guided discovery learning can enhance students' critical thinking skills.

References

Ali, M. 1993. Penelitian Kependidikan Prosedur Dan Strategi. Bandung: Sarana Panca Karya.

Depdiknas. 2004. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Hai-Jew, S. 2008. Scaffolding Discovery Learning Spaces. Journal of Online Learning and Teaching (MERLOT), 4(4).

Joolingen, W.V. 1999. Cognitive Tools For Discovery Learning. International Journal Of Artificial Intelligence In Education (IJAIED) 10

Nasution, S. 2008. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Redhana, I.W. 2003. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Dengan Strategi Pemecahan Masalah. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran 36 (2).

Santyasa, I.W. 2007. Landasan Konseptual Media Pembelajaran. Makalah. Universitas Pendidikan Ganesha.

Slavin, R.E. 2010. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Susriyati, M., Susiningrum, & Suyanto. 2007. Penerapan Pembelajaran Berdasarkan Masalah dengan Strategi Kooperatif Model STAD pada Mata Pelajaran Sains untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas V Mi Jenderal Sudirman Malang. Jurnal Penelitian Pendidikan 17(1).

Wirta, I.M & N.K. Rapi. 2008. Pengaruh Model Pembelajaran dan Penalaran Formal terhadap Penguasaan Konsep Fisika dan Sikap Ilmiah Siswa SMA Negeri 4 Singaraja.Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan1 (2).

Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi Laboratorium. Semarang: UNNES Press.

Section
Articles