Partisipasi Politik Pemilih Pemula Penyandang Disabilitas Tuna Rungu Anggota DPC Gerkatin Jakarta Selatan pada Pilkada Gubernur Dki Jakarta Tahun 2017

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Retno Herningrum Pratiwi
Martien Herna Susanti

Abstract

Partisipasi politik merupakan salah satu  aspek yang penting dalam suatu negara yang berlandaskan asas demokrasi. Indonesia merupakan negara yang demokratis, partisipasi politik dapat dilakukan dalam berbagai macam bentuk. Seperti yang telah dilakukan oleh pemilih pemula penyandang disabilitas organisasi Gerakan untuk Kesejahteraan Tuli Indonesia (GERKATIN) DPC Jakarta Selatan pada Pilkada Gubernur DKI Jakarta tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan data meliputi wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa: bentuk Partisipasi politik yang dilakukan oleh anggota pemilih pemula Gerkatin Jakarta Selatan dalam Pilkada Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 hanyalah sebatas Kampanye, Diskusi Politik, Komunikasi Politik, dan Pemberian Suara. Adapun dalam kegiatan partisipasi politik terdapat beberapa hambatan yang dialami oleh pemilih pemula penyandang disabilitas Tuna Rungu Gerkatin DPC Jakarta Selatan, yaitu adalah Kurangnya Sosialisasi, Tidak Ada Pendampingan, dan Sarana yang Kurang Ramah Disabilitas.


Political participation is one of the important aspects in a country based on democratic principles. Indonesia is a democratic country, political participation can take many forms. As what had been done by novice voters with disabilities, the Movement for the Indonesian Deaf Welfare Organization (GERKATIN) South Jakarta DPC in the DKI Jakarta Governor Election in 2017. This study used a qualitative research method with data collection techniques including interviews and documentation. The results of the research in the field show that: the form of political participation by novice voters Gerkatin South Jakarta in the 2017 DKI Jakarta Governor Election is only limited to Campaign, Political Discussion, Political Communication, and Voting. As for political participation activities, there are a number of obstacles experienced by novice voters  with disabilities from the Deaf Gerkatin DPC of South Jakarta, namely: Lack of Socialization, No Mentoring, and Facilities that are Less Disabled Friendly.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Pratiwi, R., & Susanti, M. (2020). Partisipasi Politik Pemilih Pemula Penyandang Disabilitas Tuna Rungu Anggota DPC Gerkatin Jakarta Selatan pada Pilkada Gubernur Dki Jakarta Tahun 2017. Unnes Political Science Journal, 4(2), 36-40. https://doi.org/10.15294/upsj.v4i2.25033

Most read articles by the same author(s)