Abstract

Terdapat 255 perguruan tinggi swasta (PTS) di Jawa Tengah. Dari jumlah itu baru 3 PTS memiliki akreditasi A (unggul). PTS dengan akreditasi B (baik) berjumlah 37 dan ada 27 PTS berstatus terakreditasi. Selebihnya masih belum terakreditasi. Kondisi ini perlu dilakukan perubahan secara radikal pada seluruh PTS di Jawa Tengah. Perubahan yang mendasar diawali dari kepemimpinan. Model kepemimpinan yang relevan dengan era disrupsi salah satunya adalah kepemimpinan bertumbuh. Model kemimpinan ini terinspirasi dari filosofi pohon. Melalui metode PALS (Participatory Action and Learning System), para pimpinan PTS di Jawa Tengah diberdayakan untuk menyusun visi besar dan merealisasikannya ke dalam target yang terukur dalam milestone yang terukur. Dari lima tahapan kepemimpinan bertumbuh, pimpinan PTS di Jawa Tengah lebih banyak bertukar pikiran dan berbagi pengalaman pada terpaan badai (permasalahan) yang terjadi dalam memimpin PT. Aktivitas ini membantu para pimpinan PTS mencari solusi secara mandiri atas berbagai permasalahan. Selain itu, kepemimpinan membuat para pemimpin PTS di Jawa Tengah makin tahu arti pentingnya sebuah peningkatan kapasitas dan kualitas diri dari orang yang ada di sekitarnya. Dengan demikian, pemimpin PTS makin fasih membuat dan mengembangkan visi besar bagi PT yang dipimpin.