Layanan Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Perilaku Interaksi Sosial Disosiatif Siswa

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Laely Itsna Amana
Kusnarto Kurniawan
Heru Mugiarso

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk melihat adanya pengaruh layanan konseling kelompok terhadap perilaku interaksi sosial disosiatif siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Ungaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen one group pre-test post-test design. Penelitian ini dilaksanakan enam kali pertemuan dengan jumlah subjek penelitian 8  siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan  mengunakan skala interaksi sosial disosiatif kepada siswanya secara langsung. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  adanya perubahan setelah pemberian treatment konseling kelompok, yaitu dari analisis data perhitungan tabel uji Wilcoxon, jumlah jenjang yang terkecil atau T hitung nilainya adalah 0. Sedangkan Ttabel untuk n=4 dengan taraf kesalahan 5% adalah 4. Maka dapat diketahui bahwa nilai (T hitung < TTtabel atau 0 < 4), hal ini berarti bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya pengaruh konseling kelompok terhadap perilaku interaksi sosial disosiatif siswa.


 


 


The purpose of this study was to observe the influence of group counseling services on dissociative social interaction grade VIII  SMP Negeri 3 Ungaran. This type of research is a research experiment one group pre-test post-test design. This research is conducted six times with 8 students of the subject. Data collection was done with scale dissociative social interaction to students directly. Analytical techniques descriptive analysis of the data using the percentage and wilcoxon test. The results showed that there was a change after giving treatment group counseling, that is from data analysis calculation of Wilcoxon test table, the smallest number of levels or  T arithmetic value is 0. While Ttable for n=4 with the level of error 5%  is 4. Then it can be seen that the value (T count <Ttabel or 0 <4), this means that Ha is accepted and Ho is rejected. his shows that the influence of group counseling on student dissociative social interaction.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Amana, L., Kurniawan, K., & Mugiarso, H. (2019). Layanan Konseling Kelompok Untuk Mengurangi Perilaku Interaksi Sosial Disosiatif Siswa. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 8(1), 26-32. https://doi.org/10.15294/ijgc.v8i1.21712

References

Ahmadi. (2009). Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Awalya, dkk. (2015). Bimbingan dan Konseling. Semarang: Unnes Press.

Ferina. (2011). Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Motivasi Berprestasi Pada Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan. Jurnal pendidikan.

Halimah, (2016). Peningkatan Keterampilan Interaksi Sosial Dalam Kelas Menggunakan Layanan Konseling Kelompok Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Bandar Lampung. Jurnal Pendidikan.

Harfiyanto. (2015). Pola Interaksi Sosial Siswa Pengguna Gadget di SMA N 1 Semarang. Jurnal JESS Unnes.

Maryati dan Suryawati, (2013). Sosiologi Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Erlangga.

Oktaviyani. (2013). Peningkatan Interaksi Sosial Siswa Dengan Teman Sebaya Melalui Layanan Konseling Kelompok. Jurnal Pendidikan.

Pratiwi. (2015). Peningkatan interaksi Sosial Dengan Menggunakan Layanan Konseling Kelompok. Jurnal Pendidikan.

Soekanto. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Widhianto. (2015). Pengaruh Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama Terhadap Interaksi Sosial Dengan Teman Sebaya. Jurnal IJGC Unnes. 56-57