Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

The Contribution of Psychological well-being and Self-compassion toward Student’s Academic hardiness: A Study in Islamic Boarding School

2024-04-03T07:24:19+07:00

Islamic Boarding School is now an option for students who want to strengthen their religious knowledge and social skills. Students who live in Islamic boarding schools have more demands than students in general. Students must have academic hardiness in completing their studies, characterized by commitment, control, and challenge. Academic hardiness needs to be supported by psychological well-being and self-compassion. Psychological well-being helps students accept conditions and be able to control conditions well. Self-compassion helps students understand their situation so that they can face challenges. This study aims to analyze the contribution of psychological well-being and self-compassion to the academic hardiness of students in Islamic boarding schools. Quantitative research method with correlational design and samples were taken with convenience random sampling technique. The research instruments involved well-being, self-compassion, and academic hardiness scales. Data analysis used descriptive statistics and multiple linear regression tests. The results showed that psychological well-being and self-compassion had a significant effect of 61.5% (R2: 0.615) on the academic hardiness of students in the cottage. Other variables influence the remaining 38.5%. Thus, psychological well-being and self-compassion are essential in shaping islamic boarding school students' academic hardiness.

Global Society Impact on Students’ Career Development

2024-04-03T07:24:20+07:00

Abstrak

Dampak masyarakat global terhadap perkembangan karir individu adalah nyata tak terhindarkan. Ekonomi global pun menuntut individu untuk secara berkelanjutan menyesuaikan dirinya dengan tuntutan perubahan, mempelajari keterampilan-keterampilan abad 21, dan pengembangan karir berbasis belajar sepanjang hayat. Karena itu, bimbingan dan konseling karir juga harus mengusung visi belajar sepanjang hayat untuk menyepadankan dengan perubahan persyaratan dunia kerja yang dihadapi siswa. Asesmen karir tidak sebatas mengungkap potensi dan kekuatan siswa, lebih jauh membantu siswa meningkatakn pemahaman kehidupan karir dan membuat keputusan-keputusan. Dalam dunia kerja abad 21 yang didasari pada ekonomi pengetahuan, berbagai isu tentang tenaga kerja yang beragam serta potensi terjadinya marginalisasi dan diskriminasi di dunia kerja juga menjadi fokus dan perhatian dari layanan bimbingan dan konseling karir.

Abstract

The impact of global society on individual career development is unavoidable. The global economy also requires individuals to sustainably adapt themselves to changing demands, learn 21st century skills, and develop career life based on lifelong learning. Therefore, career guidance and counseling must also promote the vision of lifelong learning to match the changing requirements of the world of work faced by students. Career assessment is not limited to revealing the students’ potential and strengths, it also helps students increase their understanding of career life and make decisions. The world of work in the 21^st century which is based on the knowledge economy, various issues regarding a diverse workforce and the potential for marginalization and discrimination are also the focus and attention of career guidance and counseling services.

Hubungan dukungan teman sebaya dengan pemahaman cyber grooming pada Siswa SMP

2024-04-03T07:37:28+07:00

Cyber grooming merupakan salah satu bentuk kekerasan seksual dengan memanfaatkan media virtual. Teman sebaya berpengaruh besar dalam membentuk karakter remaja, memberikan hubungan positif maupun negatif dalam perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap keterkaitan antara dukungan dari teman sebaya dengan tingkat pemahaman mengenai cyber grooming pada siswa SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian dekriptif korelasional hubungan. Populasi penelitian melibatkan siswa SMP yang berjumlah 768 siswa, mengambil sample 20% dari total populasi secara random sampling dengan mengambil 20% dari total populasi, sebanyak 154 siswa. Instrumen dalam bentuk angket cyber grooming sebanyak 33 item dan dukungnan teman sebaya 23 item dikembangkan dengan skala psikologis (Likert scale) dan teknik analisis data dengan uji korelasi. Temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara dukungan dari teman sebaya dan pemahaman mengenai cyber grooming pada siswa SMP, dengan nilai korelasi sebesar 0,261 yang melebihi nilai r tabel sebesar 0,1572 dan nilai signifikansi dua arah (Sig. 2-tailed) adalah 0,001 yang lebih rendah dari 0,05.

Cyber grooming is a form of sexual violence that exploits virtual media. Peer influence plays a significant role in shaping the character of adolescents, contributing both positively and negatively to their development. This study aims to reveal the relationship between peer support and the level of understanding of cyber grooming among junior high school students. It employs a quantitative approach with a descriptive correlational research design. The study population involves 768 junior high school students, with a sample of 20% of the total population selected through random sampling, amounting to 154 students. The instrument used is a cyber grooming questionnaire with 33 items and peer support questionnaire with 23 items, developed using a psychological scale (Likert scale) and data analysis technique with correlation test. The findings of this study indicate that there is a significant correlation between peer support and understanding of cyber grooming among junior high school students, with a correlation value of 0.261 exceeding the table r value of 0.1572, and a two-tailed significance value (Sig. 2-tailed) of 0.001, which is lower than 0.05.

The Self Strength-Based Career Guidance: Philosophical and Scientific Studies

2024-04-03T07:50:00+07:00

Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model bimbingan karir kekuatan diri secara filsafiah dan ilmiah. Ruang lingkup yang dibahas pada kajian ini adalah: a) tinjauan filsafiah tentang model bimbingan karir kekuatan diri yang poinnya berisi; hakikat bimbingan karir kekuatan diri, keberadaan manusia dalam lingkup bimbingan karir kekuatan diri b) tinjauan teoritik tentang model bimbingan karir kekuatan diri yang poinnya akan berisi; riwayat singkat bimbingan karir kekuatan diri, analisis konseptual bimbingan karir kekuatan diri, dinamika/struktur teoretik bimbingan karir kekuatan diri, c) analisis perkembangan riset model bimbingan karir kekuatan diri. Prosedur metodologis artikel ini adalah kajian literatur dengan menemukan sumber-sumber materi tulisan yang sesuai dengan variabel dan permasalahan yang dikaji. Jenis data yang dipakai penulis dalam kajian ini adalah data yang didapat dari studi literatur. Data-data yang sudah didapatkan selanjutnya dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Kajian ini nantinya akan berguna dalam pengembangan penelitian selanjutnya, juga sebagai bahan referensi terkait tentang bimbingan karir kekuatan diri. Hasil kajian ini berupa konsep bimbingan karir kekuatan diri yang menjadi dasar riset pengembangan dalam bimbingan dan konseling karir.