REVITALISASI BANGUNAN CAGAR BUDAYA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2005-2010

  • Adi Nugroho Gedung C2 Lantai 1, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang 50229
Keywords: Revitalization, Heritage Buildings, History

Abstract

The aim of the research thesis: (1). To find out the public's attention to the views and heritage buildings in the Holy. (2). To determine the condition of heritage buildings that have been and are yet revitalized .. The benefits that can be obtained in this study are: to provide more knowledge about the revitalization of the heritage buildings, to provide an understanding of the public about the preservation of heritage buildings budaya.Hasil this study shows most of the buildings have been revitalized, although there are still buildings that has not been revitalized and there are still some heritage buildings damaged in very small amounts. Holy communities aware of the im-portance of preservation of cultural heritage buildings. Forms and parisipasi attention of the people living around the BCB in the form of places of worship is usually indicated by participation in the jazz tradition / rituals, perform prayers together in a place of worship (in the same belief), do work wll any particular month. In communities where tourism is generally livelihood as traders, they usually form perhatianya clean up the garbage that comes from merchandise, and for merchants who do not usually pay taxes for the cost of cleaning, and the people who live around the BCB private or individual forms usually perhatianya indicated by the admonition at the jail who often scribble wall even damage the building.

 

Tujuan dari penelitian skripsi yaitu (1). Untuk mengetahui pandangan dan perhatian masyarakat terhadap bangunan cagar budaya di Kudus. (2). Untuk mengetahui kondisi bangunan cagar bu-daya yang sudah dan yang belum direvitalisasi.. Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini yaitu: untuk memberikan pengetahuan lebih tentang revitalisasi pada bangunan cagar budaya, un-tuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat mengenai pelestarian bangunan cagar bu-daya.Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar bangunan sudah mengalami revitalisasi, meskipun masih ada bangunan yang belum direvitalisasi dan masih ada beberapa bangunan cagar budaya mengalami kerusakan dalam jumlah yang sedikit. Masyarakat Kudus sadar akan pent-ingnya pelestarian bangunan cagar budaya. Bentuk perhatian dan parisipasi pada masyarakat yang tinggal di sekitar BCB yang berupa tempat peribadatan biasanya ditunjukan dengan keikutsertaan dalam meramaikan tradisi/ritual yang ada, melakukan sembahyang bersama-sama di tempat iba-dah tersebut (dalam keyakinan yang sama), melakukan kerja bhakti setiap bulan tertentu. Pada masyarakat sekitar tempat pariwisata umumnya bermata pencaharian sebagai pedagang, bentuk perhatianya biasanya mereka membersihkan sampah yang berasal dari dagangannya, dan bagi pedagang yang tidak melakukannya biasanya membayar pajak untuk biaya kebersihan, dan pada masyarakat yang bermukim di sekitar BCB milik swasta maupun perseorangan bentuk perhatianya biasanya ditunjukkan dengan peneguran pada orang jail yang sering mencoret-coret dinding bahkan merusak bangunan tersebut.

Author Biography

Adi Nugroho, Gedung C2 Lantai 1, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang 50229
Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Published
2014-10-17