PERKEMBANGAN INDUSTRI BATIK LASEM PUSAKA BERUANG TAHUN 1965 – 2010

  • Rahmad Afandi Gedung C2 Lantai 1, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang 50229
Keywords: Batik Industry Lasem, Batik, Development

Abstract

Art of batik in Indonesia has been known since the time of Majapahit and continue to grow in the days of the Islamic empire. Lasem City is one of the coastal batik producers in the northern coastal areas of Java. Despite this and the splendor of batik as a valuable work of the nation's wealth and Indonesia, batik Lasem, its own color to the repertoire of Indonesian batik. Santoso Hartono (44) is one of the few batik heir of Lasem, who want to pursue and preserve batik Lasem. In its develop-ment, batik industry Heirloom Bears can be divided into three stages. The first stage is the forerun-ner to the establishment of batik Heirloom Bears from 1965, the second stage is a condition in which the batik industry heirloom bears had experienced near-death of 1990 and the third stage is the batik industry heritage reaching back Bears back in 2005. The heyday of the Industrial Heritage of Batik bear of socio-Economic Conditions community influence on socio-economic conditions, among others: social terms, namely the shift of public profession, increased social status, increased social activity. From the economic point of view that is open jobs and increase incomes.

 

Kesenian batik di Indonesia telah dikenal sejak zaman Majapahit dan terus berkembang pada zaman kerajaan Islam. Kota lasem merupakan salah satu penghasil batik pesisir yang ada di daerah pantai utara Jawa. Di tengah geliat dan semaraknya batik sebagai kekayaan dan karya adiluhung bangsa Indonesia, batik Lasem, memberi warna tersendiri bagi khasanah batik Indo-nesia. Santoso Hartono (44) adalah salah satu dari sedikit pewaris pembatik dari Lasem, yang mau menekuni dan melestarikan batik Lasem. Dalam perkembangannya, industri batik Pusaka Beru-ang dapat dibagai menjadi tiga tahapan. Tahapan yang pertama yaitu cikal bakal berdirinya batik Pusaka Beruang dari tahun 1965, Tahapan kedua yaitu kondisi dimana industri batik Pusaka beru-ang sempat mengalami mati suri dari tahun 1990 dan Tahapan ketiga yaitu industri batik Pusaka Beruang kembali mencapai kembali masa kejayaannya dari tahun 2005. Industri Batik Pusaka Beruang Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat, antara lain : dari segi sosial yaitu beralihnya profesi masyarakat, mening-katnya status sosial masyarakat, meningkatnya aktivitas sosial masyarakat. Dari segi ekonomi yaitu membuka lowongan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Author Biography

Rahmad Afandi, Gedung C2 Lantai 1, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang 50229
Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Published
2014-10-17