Abstract

Abstrak
Pelaksanaan pembelajaran IPA kelas V SDN Gugus Wolter Monginsidi dominan ceramah, diskusi,
dan tanya jawab. Model konvensional ini pelaksanaan pembelajarannya belum optimal
menyebabkan hasil belajar IPA rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan model
pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay berbantuan media konkret terhadap hasil belajar
IPA siswa kelas V SDN Gugus Wolter Monginsidi Kabupaten Kendal. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Desain penelitian adalah Quasi
Experimental dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian ini menggunakan
pengambilan teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah SDN 1 Sarirejo sebagai kelas
eksperimen dan SDN 3 Sarirejo sebagai kelas kontrol. Hasil uji t-test menunjukan bahwa thitung > ttabel
(3,142 > 1,997), artinya hasil belajar yang diperoleh kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas
kontrol. Hal ini didukung oleh hasil uji N-Gain yaitu kelas eksperimen dengan kriteria sedang (0,55),
dan kelas kontrol berada pada kriteria rendah (0,29). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa model Course Review Horay berbantuan media konkret lebih efektif diterapkan
pada pembelajaran IPA siswa kelas V SDN Gugus Wolter Monginsidi dibandingkan model
konvensional serta bermanfaat untuk meningkatkan hasil belajar IPA.


The implementation of science learning in 5th grade students at SDN Gugus Wolter Monginsidi is
dominant in lectures, discussions and questions and answers. This conventional model, the
implementation of learning has not been optimal causes low science learning outcomes. This
research aimed to test the effectiveness of course review horay model type of cooperative learning
using concrete media towards learning outcome of science in 5th grade students at SDN Gugus
Wolter Monginsidi, Kendal. This research using a quantitative approach with the type of research is
experiment. The design of this research is quasi experimental design with nonequivalent control
group design. The research sample used purposive sampling technique. The subjects of this research
were SDN 1 Sarirejo as an experimental class and SDN 3 Sarirejo as a control class. The results of
the t-test showed that tcount > ttable (3,142 >1,997), it means the learning outcome of the experimental
class bigger than the control class. This was supported by the result of the NGain test which a
medium criteria (0,55) and the control class was in low criteria 0,29. Based on the research results, it
can be concluded that course review horay model using concrete media was more effective to use on
learning of science in 5th grade students at SDN Gugus Wolter Monginsidi than conventional
models and was useful for improving science learning outcomes.