Abstract

Intensitas ancaman longsor terus meningkat dari waktu ke waktu. Daerah yang berada di daerah rawan longsor harus siap menghadapi bencana tersebut, terutama yang berdampak pada dunia pendidikan. Peristiwa dapat dipicu oleh peristiwa alam, tindakan manusia atau kombinasi keduanya. Upaya pengurangan risiko bencana dapat dilakukan dengan mengubah perilaku manusia, meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan. Oleh karena itu, untuk meminimalisir terjadinya korban, diperlukan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Pengetahuan merupakan faktor utama dalam kesiapsiagaan bencana tanah longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kesiapsiagaan bencana longsor yang melibatkan 96 siswa SDN 01 Ngijo Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan menganalisis data korelasi product moment. Hasil pengujian menunjukkan tingkat korelasi sedang karena berada pada koefisien interval 0,40 – 0,599.