Abstract

Tujuan penelitian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA melalui model Team Assisted Individualization (TAI) berbantuan media visual. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VB SDN Tambakaji 04 Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan guru pada siklus I memperoleh skor 25 (baik), siklus II memperoleh skor 29 (baik), dan meningkat pada siklus III menjadi 33 (sangat baik). Aktivitas siswa pada siklus I mendapatkan skor rata-rata 25,03 (baik), siklus II mendapatkan skor 27,75 (baik), dan meningkat menjadi 30,88 (sangat baik) pada siklus III. Hasil belajar siswa pada siklus I mengalami ketuntasan klasikal sebesar 60% (cukup), meningkat menjadi 72,50% (baik) pada siklus II, meningkat lagi menjadi 85% pada siklus III. Simpulan penelitian ini adalah melalui model Team Assisted Individualization (TAI) berbantuan media visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA.

 

The research aimed to improve science instructional quality through Team Assisted Individualization (TAI) model assisted visual media. The research designed classroom action research in three cycles that includes the planning, implementation, observation, and reflection. The subject of the research is teacher and student in class VB Tambakaji 04 Semarang Elementary School. The research outcomeshowed by that teacher skills in first cycle scored 25 (good), in second cycle scored 29 (good), and it improved to 33 (very good) in third cycle. Student activities in first cycle scored 25,03 (good), in second cycle scored 27,75 (good), and it improved to 30,88 (very good) in third cycle. Classical completeness of students learning outcome in the first cycle was 60% (enough), in second cycle was 72,50% (good), and it improved to 85% (very good) in third cycle. The conclusion of ther research was Team Assisted Individualization (TAI) model assisted visual media can improved science studies instructional quality.