Konstruksi Nilai Perjuangan Perempuan dalam Novel Ibu Doa yang Hilang dan Implikasinya sebagai Konten Pembelajaran Sastra yang Berperspektif Gender
Main Article Content
Abstract
Perjuangan perempuan merupakan salah satu bentuk gerakan kesetaraan gender. Artikel ini bertujuan menjelaskan konstruksi bentuk perjuangan perempuan dalam novel Ibu Doa yang Hilang karya Bagas Dwi Bawono dan kesesuaiannya sebagai materi pembelajaran sastra yang berperspektif gender. Tokoh Ibu terjerat permasalahan gender berupa beban ganda dan stereotip dalam kehidupannya yang menjadikannya mengonstruksi nilai-nilai perjuangan perempuan, terutama dalam membesarkan anaknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui analisis konten isi novel dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra, khususnya kajian feminisme. Analisis data dilakukan dengan model alir dengan mencakup tiga alir terpadu, yaitu: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) verifikasi. Penelitian ini menghasilkan bentuk-bentuk perjuangan perempuan dalam konstruksi gender dan kesesuaian novel Ibu Doa yang Hilang sebagai materi pembelajaran sastra yang juga bergayut pada prinsip-prinsip materi pembelajaran sastra berperspektif gender yang melatarinya. Bentuk-bentuk perjuangan perempuan antara lain perjuangan melawan stereotip dan menanggung beban ganda dalam ranah publik maupun domestik. Novel Ibu Doa yang Hilang berpotensi sebagai materi ajar yang berperspektif gender apabila dilihat berdasarkan kriteria kesahihan (bentuk dan isi) dan kesesuaian.
Kata kunci: perjuangan perempuan, pembelajaran sastra, perspektif gender, novel Ibu Doa yang Hilang
Abstract
Women's struggle is a form of gender equality movement. This article aims to explain the construction of the form of women's struggle in the novel Ibu Doa yang hilang by Bagas Dwi Bawono and its suitability as a literary learning material with a gender perspective. Mother's character is entangled in gender issues in the form of double burdens and stereotypes in her life which make her construct the values of women's struggles, especially in raising their children. This study uses a qualitative approach through analysis of the content of the novel by using a sociology of literature approach, especially feminism studies. Data analysis was carried out using a flow model that included three integrated flows, namely: (1) data reduction, (2) data presentation, and (3) verification. This study resulted in the forms of women's struggle in gender construction and the suitability of the novel Ibu Doa yang Hilang as a literary learning material which also relies on the principles of literary learning materials with a gender perspective as the background. The forms of women's struggle include the struggle against stereotypes and bear double burdens in the public and domestic spheres. Ibu Doa yang Hilang novel has the potential to be a teaching material with a gender perspective when viewed based on the criteria of validity (form and content) and reliability.
Keywords: women's struggle, literary learning, gender perspective, the novel Ibu Doa Yang Hilang