Hubungan Status Gizi Anak, Sosial Ekonomi Orang Tua dan Perkembangan Motorik Siswa SD Malahayu 03 Banjarharjo Kabupaten Brebes
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah hasil penelitian diperoleh hasil bahwa ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan perkembangan motorik siswa. Hal ini berdasarkan hasil uji korelasi status gizi dengan perkembangan motorik siswa menunjukkan bahwa ada korelasi antara status gizi siswa dengan perkembangan motorik siswa dengan koefisien korelasi 0,696. Dengan koefisien korelasi sebesar 0,696 tersebut menunjukkan bahwa kekuatan korelasi antara status gizi dengan perkembangan motorik siswa tergolong tinggi karena besarnya koefisien korelasi lebih dari 0,5. Hasil analisis koefisien korelasi sebesar 0,696 juga menunjukkan bahwa arah korelasi antara status gizi dengan perkembangan motorik siswa adalah positif, hal ini dapat katakan bahwa status giziberbanding lurus dengan perkembangan motorik siswa. Artinya bahwa jika status gizi meningkat maka akan dikuti meningkatnya perkembangan motorik siswa dan sebaliknya. Dan hasil uji koefisien determinasi menunjukkan harga R2: 0,484. Hal ini berarti variabel status gizi memberi sumbangan terhadap perkembangan motorik siswa sebesar 0,484 atau 48.4%, sedangkan sisanya dipengaruahi oleh faktor lain. Pengaruh yang diberikan oleh status gizi terhadap kinerja termasuk dalam kategori cukup. Hal ini memberikan gambaran bahwa tinggi rendahnya perkembangan motorik siswa dipengaruhi oleh status gizi. Perkembangan motorik siswa yang tinggi dipengaruhi oleh adanya status gizi yang tinggi pula.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Irianto, D. P. (2004). Pedoman praktis berolahraga untuk kebugaran dan kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.
Almatsier, S., & Gizi, P. D. I. (2004). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum, 51- 74.
Almatsier, S. (2003). Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.(b). Islam, MZ, Lamberg-Allardt, C., Kärkkäinen, M., and Ali, SMK, 674-680.
Pratama, P. N. P., & Listiowati, E. (2016). Hubungan pengetahuan ibu dan tingkat ekonomi keluarga terhadap perkembangan motorik balita. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 13(2), 77-83.
Hapsari, W., Ichsan, B., & Med, M. (2018). Hubungan pendapatan keluarga, pengetahuan Ibu tentang gizi, tinggi badan orang tua, dan tingkat pendidikan ayah dengan kejadian stunting pada anak umur 12-59 bulan (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).