BENTUK PERTUNJUKAN DAN NILAI ESTETIS KSENIAN TRADISIONAL TERBANG KENCER BAITUSSOLIKHIN DI DESA BUMIJAWA KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL

Main Article Content

Galuh Prestisa

Abstract

Abstrak

 

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan mendeskripsikan bagaimanakah bentuk pertunjukan dan nilai estetis syair kesenian tradisional Terbang Kencer Baitussolikhin desa Bumijawa kecamatan Bumijawa kabupaten Tegal. Manfaat dari penelitian in adalah sebagi sumbangan pemikiran bagi Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesenian Tradisional Terbang Kencer Baitussolikhin dikaji secara bentuk pertunjukan dan nilai estetis syairnya yaitu kajian dari segi unsur-unsur musik yang membentuknya terdiri dari bentuk penyajian dan bentuk komposisinya. Berdasarkan segi bentuk penyajiannya kesenian tradisional Terbang Kencer Baitussolikhin dikaji menurut urutan penyajian, tata panggung, tata lampu, tata busana, tata suara dan formasi. Berdasarkan segi bentuk komposisinya, Bitussolikhin dikaji menurut ritme, melodi, instrumen musik,dan syair. Berdasarkan dari nilai estetisnya yang dikaji adalah nilai estetis syair yang terkandung dalam lagu yang berjudul Makhalul Qyam.

Abstract


The main purpose of this study is to find out and describe the form of performance aestethical value of the lyrics of traditional art performance Terbang Kencer Baitussolikhin in the village of Bumijawa, Bumijawa district, Tegal regency The result of this study will be beneficial as a valuable knowledge for Semarang State University. The results of this study shows that the tradisional art performance of Terbang Kencer Baitussolikhin studied from the perspective of of performance and aestethical value e.g the stydy from the point of view musical for components of which it is composed and the form of its composition. Based on the form of performance, tradisional art performance of Terbang Kencer Baitussolikhin is researched trough its rundown of its performance, stage decoration, lightings, wardrobes, sound arrangements and formation. Based on its composition, it is studied from its of t valuhe rythm,melody, musical instruments, and lyrics. From the perspective aestical value, the aspect which is studied is the aestethic value which is contained in the lyrics of the song entitled Makhalul Qyam.

Article Details

How to Cite
Prestisa, G. (2013). BENTUK PERTUNJUKAN DAN NILAI ESTETIS KSENIAN TRADISIONAL TERBANG KENCER BAITUSSOLIKHIN DI DESA BUMIJAWA KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL. Jurnal Seni Musik, 2(1). https://doi.org/10.15294/jsm.v2i1.2388
Section
Articles

References

Aesijah, siti. 2011. Musik kotekan : ekspresi estetik masyarakat desa ledok di kecamatan sambong kabupaten blora. Tesis pada program pasca sarjana program studi pendidikan seni universitas negeri semarang
Agam, rameli. 2008. Menulis proposal. Yogyakarta: familia.
Anwar, dessy. 2001. Kamus lengkap bahasa indonesia. Surabaya: karya abditama.
Banoe, pono. 2003. Kamus musik. Yogyakarta: kanisius.
Bastomi, suwaji. 1992. Apresiasi kesenian tradisional. Semarang: ikip semarang press. Basuki, sugeng dkk. 1980. Seni musik untuk sma (sikma). Solo: tiga serangkai.
Cahyono, agus. Seni pertunjukan arak-arakan dalam upacara tradisional dugdheran di kota semarang, dalam harmonia volume vii no. 3 / september – desember 2006, halaman 67-77. Semarang: sendratasik unnes.
Darwis harahap. 1994. Binaan makna. Selangor: dewan bahasa dan pustaka.
Dharma, pra budi. 2001. Belajar sendiri mencipta lagu. Jakarta: pt elex media komputindo.
Departemen pendidikan nasional. 2007. Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: balai pustaka.
__________________________. 2007. Kamus besar bahasa indonesia edisi ketiga. Jakarta : gramedia pustaka utama.
__________________________. 2008. Kamus besar bahasa indonesia edisi keempat. Jakarta : gramedia pustaka utama.
__________________________. 1999. Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta : rineka karya
Furchan, arief. 2007. Pengantar penelitian dalam pendidikan. Yogyakarta: pustaka belajar.
Hartoko, dick. 1984. Manusia dan seni. Jakarta: penerbit kanisius.
Jazuli, m. Diktat : teori kebudayaan. Semarang . Unnes press
Koentjaraningrat, 1990. Kebudayaan mentalitas dan pembangunan. Jakarta: pt. Gramedia pustaka utama.
Lathief, halilintar. 1986. Pentas sebuah perkenalan. Yogyakarta: lagali.
Lindsay, jennifer. 1991. Klasik, kitsch, kontemporer. Yogyakarta : ugm press.
Rachman, abdul. Musik tradisional thong–thong lek di desa tanjungsari kabupaten rembang, dalam harmonia edisi khusus dies natalis unnes xlii maret 2007, halaman 72-77. Semarang: sendratasik unnes.
P. Meriam, alan. 2000. Antorpologi musik. Semarang: diterjemahkan oleh jurusan psdtm fbs unnes angkatan 2000.
Pendidikan seni. Semarang: unnes press. Susetyo, bagus. 2009. Kajian seni pertunjukan. Buku ajar. Semarang: psdtm
Santosa, puji, suroso. 2009. Estetika sastra, sastrawan dan negara. Yogyakarta: pararaton california.
Sinaga, syahrul syah. 1996. “fungsi dan ciri khas kesenian rebana di pantura jawa tengah” dalam harmonia jurnal pengetahuan dan pemikiran seni. Semaran: jurusan seni drama tari dan musik fakultas bahasa dan seni universtas negeri semarang.
Soedarsono, r.m. 1998. Seni pertunjukan indonesia di era globalisasi. Jakarta: depdikbud.
______________ . 2003. Seni pertunjukan dari perspektif politik, sosial, dan ekonomi . Yogyakarta: gadjah mada university press
Soegito, a.t 2004. Pendidikan pancasila semarang: upt mku unnes
Soewito, 1996. Teknik termudah belajar olah vokal.. Jakarta: titik terang.
Soeharto, 1992. Kamus musik. Jakarta: pt. Gramedia
Sumaryanto, f. Totok, 2007. Pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian pendidikan seni. Semarang: unnes press
Sumaryo, l.e. 1981. Komponis, pemain musik dan publik. Jakarta: pustaka jaya.
Susetyo, bagus. 2009. Handout materi pembelajaran: kajian seni pertunjukan. Semarang. Unnes press: pustaka pelajar.
Yeniningsih, taat kurnita. Nilai-nilai budaya dalam kesenian tutur pmtoh, dalam harmonia volume viii no. 2 / mei – agustus 2007, halaman 214224. Semarang: sendratasik unnes.