Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan peluang meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bandar Lampung dari sektor industri seni pertunjukan. Berdasarkan komposisi pendapatan pemerintah Kota Bandar Lampung Tahun Anggaran 2019 menunjukkan target pendapatan asli daerah Kota Bandar Lampung masih jauh dari realisasi pendapatan. Sejauh ini pemerintah kota Bandar Lampung masih mengandalkan pajak daerah (74,04%) selebihnya mengandalkan pendapatan dari pemerintah pusat dan lain-lain yang sah. Disisi lain industri seni pertunjukan belum dilirik oleh pemerintah sebagai saluran baru peningkatan pendapatan asli daerah, padahal industri seni pertunjukan berpotensi menjadi sumber alternative baru perekonomiam.


Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Adapun responden dalam penelitian ini menggunakan 5 orang mahasiswa yang juga merupakan pekerja seni. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Aktualisasi  diri pekerja seni di Kota Bandar Lampung sangat tinggi seiring masifnya aneka produksi pertunjukan, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, musik, desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, hingga tata pencahayaan. Sayangnya kegiatan pekerja seni tersebut sifatnya berserak dan tak berhimbun dalam sebuah objek pertunjukan besar.Inventarisasi, Inovasi dan kolaborasi antara pemerintah dan pekerja seni dalam Pengembangan industri kreatifmenjadi penting untuk dilakukan agar berpeluang meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor seni pertunjukan dapat terwujud.